Bawaslu Kota Bengkulu Petakan 28 Indikator Kerawanan TPS di Pilkada 2024

Minggu 24-11-2024,15:51 WIB
Reporter : Ajeng Prettylia
Editor : Ria Sofyan

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Permas, dan Humas Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari, menyampaikan bahwa Bawaslu telah mengidentifikasi potensi kerawanan dan mengambil langkah-langkah preventif.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Tertibkan APK Pilkada 2024

BACA JUGA:Ini Manfaat Bayam Merah yang Ditawarkan, Dipercaya Dapat Mencegah Anemia

“Kami sudah melakukan survei dan memetakan TPS yang rawan, serta menginstruksikan jajaran kami untuk melakukan koordinasi dengan KPU, aparat kepolisian, BPBD, serta pemangku kepentingan lainnya. Kami juga mengirimkan surat rekomendasi untuk tindakan pencegahan kerawanan,” ungkap Leka.

Bawaslu Kota Bengkulu juga telah menetapkan beberapa strategi pengawasan untuk memastikan kelancaran Pilkada 2024:

1. Melakukan patroli pengawasan di TPS rawan.

2. Berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan pemangku kepentingan terkait.

BACA JUGA:Sempat Naik, Harga TBS Kelapa Sawit di Seluma Turun Jadi Rp2.300 per Kilogram

BACA JUGA:Ada Bidara Arab hingga Bidara Hutan, Ini 5 Jenis Daun Bidara yang Perlu Kamu Ketahui

3. Melaksanakan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.

4. Kolaborasi dengan pemantau pemilu, organisasi masyarakat, dan pengawas partisipatif. 

5. Menyediakan posko pengaduan masyarakat yang dapat diakses secara online dan offline.

Bawaslu juga memastikan pengawasan langsung di lapangan untuk memantau ketersediaan logistik pemilu di TPS, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan, serta memastikan akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih.

BACA JUGA:Mengulas 8 Fakta Unik Daun Bidara, Dipercaya Ampuh Halau Energi Negatif

BACA JUGA:Kuasa Hukum Romer: Pemanggilan Rohidin Mersyah Terkesan Memaksa dan Ditunggangi

Bawaslu Kota Bengkulu memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera melakukan antisipasi terhadap kerawanan yang telah teridentifikasi, seperti gangguan keamanan, keterlambatan distribusi logistik, serta gangguan listrik dan jaringan internet.

Kategori :