Penggunaan produk yang mengandung bahan ini secara berlebihan dapat merusak keseimbangan alami kulit.
Salah satu contohnya seperti saat penggunaan toner dengan kandungan alkohol tinggi yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan perih.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilih produk yang bebas pewangi dan diformulasikan khusus untuk kulit sensitif untuk menghindari kondisi ini semakin parah.
BACA JUGA:Harga Pangan di Kota Bengkulu Jelang Nataru: Daging Sapi Stabil, Sayur dan Bumbu Dapur Naik
BACA JUGA:Polisi Ringkus Pelaku Begal Motor Penjual Jus di Kota Bengkulu, Modus Pura-pura Minta Tolong
4. Perubahan cuaca dan kondisi lingkungan
Faktor lingkungan seperti suhu ekstrem, kelembapan rendah, atau polusi udara, juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Cuaca yang terlalu dingin dapat membuat kulit kering, sedangkan paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit mudah iritasi.
Selain itu, polusi udara yang mengandung partikel kecil dan zat berbahaya juga dapat menembus lapisan kulit, sehingga memicu reaksi sensitif.
BACA JUGA:Nasib Kades Tanjung Alam yang Terlibat Kasus Perselingkuhan Akan Ditentukan Senin Besok
BACA JUGA:Usai Pilkada, Bantuan Beras 10 Kg di Seluma Kembali Dilanjutkan Awal Desember
5. Penggunaan produk yang tidak cocok dengan jenis kulit
Memilih produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat memicu sensitivitas.
Produk dengan bahan aktif yang terlalu kuat, seperti retinol atau asam salisilat sering kali menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Selain itu, penggunaan produk baru tanpa melakukan uji coba terlebih dahulu juga dapat meningkatkan risiko reaksi negatif.
Oleh karena itu, sebaiknya baca kandungan produk terlebih dahulu sebelum memilih produk yang hendak digunakan.