Hal ini lantaran kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi, yang bisa memperburuk kondisi mereka.
Untuk itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk menentukan jumlah telur yang aman dikonsumsi.
BACA JUGA:Target Pemkot Bengkulu 2025, Tiap Kecamatan Miliki Sekolah Lansia
BACA JUGA:Tinggi Asam Folat dan Omega-3, Ini Pentingnya Mengonsumsi Asparagus oleh Ibu Hamil
4. Orang Dengan Penyakit Hati Kronis
Hati berperan dalam metabolisme protein, termasuk yang berasal dari telur sehingga orang dengan penyakit hati kronis, konsumsi telur yang berlebihan dapat membebani organ tersebut.
Hal ini berpotensi memperparah kerusakan hati sehingga penderita penyakit hati kronis disarankan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi telur, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.
BACA JUGA:Anak 6 Bulan Boleh Makan Asparagus, Berikut Ragam Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
BACA JUGA:6 Manfaat Rajin Membaca Buku Untuk Otak, Bisa Tingkatkan Daya Ingat hingga Atasi Stres
5. Orang Dengan Risiko Keracunan Salmonella
--(Sumber : iStockPhoto)
Kelompok seperti anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia lebih rentan terhadap infeksi bakteri Salmonella yang dapat ditemukan pada telur mentah atau setengah matang.
Oleh sebab itu, orang dengan risiko keracunan salmonella perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi telur.
Infeksi yang disebabkan oleh kondisi ini dapat menyebabkan diare, demam, dan gangguan pencernaan yang serius.
Oleh sebab itu, untuk kelompok ini, mengonsumsi telur matang sepenuhnya adalah langkah yang lebih aman, atau mereka sebaiknya menghindari konsumsi telur sama sekali jika merasa khawatir.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Faktor Penyebab Malas Membaca, Hindari dari Sekarang