--(Sumber : iStockPhoto)
Salah satu penyebab utama oksidasi pada cushion adalah reaksi kimia antara kandungan cushion dengan oksigen di udara.
Ketika cushion diaplikasikan, maka kontak langsung dengan udara dapat memicu perubahan warna.
Hal ini lebih sering terjadi pada cushion dengan kandungan pigmen atau mineral tertentu yang sensitif terhadap oksigen.
Untuk meminimalkan reaksi ini, maka pastikan cushion disimpan dengan benar dan aplikasikan secukupnya.
Selain itu, menutup kemasan cushion dengan rapat setelah digunakan juga dapat membantu mengurangi paparan udara pada produk.
BACA JUGA:Lezat dan Praktis! 4 Resep Masakan Olahan Telur Ini Siap Jadi Menu di Meja Makanmu
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan Terdampar di Pantai Batu Lungun
2. Minyak Alami Kulit (Sebum)
Kulit wajah secara alami menghasilkan minyak atau sebum, terutama pada jenis kulit berminyak.
Sebum yang muncul ini dapat bercampur dengan formula cushion dan mempercepat proses oksidasi sehingga membuat warna cushion terlihat lebih gelap dari yang seharusnya.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan primer sebelum aplikasi cushion untuk dapat membantu mengontrol produksi minyak di wajah.
Selain itu, memilih cushion yang dirancang khusus untuk kulit berminyak juga dapat mengurangi risiko oksidasi akibat sebum.
BACA JUGA:Tahu Ampuh Menurunkan Diabetes, Ini Manfaat yang Ditawarkan bagi Kesehatan
3. Kandungan Bahan dalam Cushion