Saat ini, 72 persen APBD dialokasikan untuk belanja operasi, sementara belanja modal hanya sebesar 14 persen dari total pagu.
Alokasi ini menunjukkan dominasi pengeluaran rutin dibandingkan investasi pembangunan.
Meski demikian, Mochamad Irfan Surya Wardana optimis capaian akhir tahun anggaran dapat mendekati target yang telah ditetapkan.
“Dengan kolaborasi intensif antar pemangku kepentingan, kami yakin serapan anggaran akan semakin optimal, mendukung stabilitas dan pembangunan di Bengkulu,” ujarnya.