BENGKULU, BETVNEWS - Pemkab Seluma melalui Dinas Pertanian (Distan) mengusulkan vaksin PMK sebanyak 3.000 dosis ke Pemprov Bengkulu untuk menjaga seluruh ternak sapi milik masyarakat di Kabupaten Seluma agar tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kemudian nantinya vaksin ini akan disuntikkan kepada ternak sapi yang belum terserang PMK guna memberikan kekebalan, sehingga ternak sapi yang belum terjangkit PMK aman dari penyakit PMK.
BACA JUGA:PH Terdakwa Korupsi Jembatan Air Taba Terunjam Benteng Minta Pejabat Pembuat Komitmen Ikut Diseret
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan Hendry Aritonang membenarkan mengenai hal itu.
Menurutnya, jumlah dosis vaksin yang ideal yakni 3.000 hingga 4.000 dosis. Karena tidak memungkinkan tercover menggunakan APBD, sehingga Distan Seluma mengusulkan ke Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Belum Ditemukan Kasus PMK di Kota Bengkulu
"Untuk saat ini jumlah ternak sapi lumayan banyak sehingga tidak mampu hanya ditopang pembelian dosis vaksinnya dengan APBD Seluma yang terbatas, kami mencoba mengusulkan ke Pemprov dan pusat sebanyak 3.000 hingga 4.000," tegasnya.
BACA JUGA:DP3AP2KB Kota Bengkulu Tuntas Distribusikan Alat Kontrasepsi Sepanjang 2024, Berikut Rinciannya
Distan Seluma mencatat pada Januari 2025 sudah 100 ekor lebih sapi yang terserang PMK.
Bahkan Bidang Peternakan sudah menerapkan zona merah lalu lintas perdagangan sapi di beberapa desa, terbanyak di Kecamatan Sukaraja.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Pasar Panorama Terpantau Kembali Turun, Ayam Potong Stabil
Untuk saat ini, tindakan dari Dinas Pertanian Seluma atas penyakit PMK, yakni menugaskan medik veteriner untuk siap siaga memonitoring di lokasi zona merah.
Selain melakukan pengobatan, juga melakukan kontrol agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lainnya.
(Jul)