Dewan Minta APH Selidiki Kasus Kematian Karyawan Tambak Udang di Desa Genting Juar

Senin 17-03-2025,16:34 WIB
Reporter : Julyan Pabella
Editor : Wizon Paidi
Dewan Minta APH Selidiki Kasus Kematian Karyawan Tambak Udang di Desa Genting Juar

BENGKULU, BETVNEWS - Hingga saat ini penyebab tewasnya satu karyawan Perusahaan Terbuka (PT) Maju Tambak Sumur (MTS) di Desa Genting Juar, Kecamatan SAM, Seluma  belum diketahui.

Insiden tersebut pun mendapat sorotan dari anggota DPRD Seluma, Sugeng Zonrio. Ia mengatakan, sampai saat ini penyebab kematian korban bernama Demen (38) belum diketahui secara pasti, apakah karena tersengat listrik atau murni meninggal dunia.

BACA JUGA:Wagub Bengkulu Tinjau SMAN 5 Bengkulu Utara, Imbau Tak Ada Pungutan di Sekolah

"Hingga saat ini kami belum diketahui apa penyebab kematiannya. Jadi agar tak menimbulkan pertanyaan dimasyarakat, saya minta APH harus menyelidiki," kata Waka II DPRD Seluma, Sugeng Zonrio, Senin 17 Maret 2025.

Tak hanya itu, ia juga meminta pihak perusahaan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.

BACA JUGA:Disnakertrans Provinsi Bengkulu Buka Posko Satgas THR Idul Fitri 2025

"Terlepas dari persoalan tersengat listrik atau tidak. Pihak perusahaan harus bertanggung jawab penuh, karena dia itu kan kerja di situ," lanjut Waka II DPRD Seluma.

Ditambahkannya, DPRD Seluma saat ini tengah memulai pembentukan Panitia Kerja (Panja) yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

Nantinya Panja tersebut akan bergerak mendata perpajakan dan perizinan sebagainya untuk meningkatkan PAD Kabupaten Seluma, termasuk PT. Maju Tambak Subur yang yang diduga belum memilik izin Hak Guna Usaha (HGU).

BACA JUGA:BPOM Bengkulu Kumpulkan 311 Sampel Takjil, Pastikan Makanan Aman Dikonsumsi

"Saat ini kami masih membentuk Panja. Rencananya kami akan langsung turun kelapang untuk menyelidiki," tambah Sugeng.

Sementara itu pihak PT. MTS, Ketut Sudikerta, membantah adanya karyawan yang tewas saat bekerja disebabkan karena tersengat listrik pada Kamis sore 14 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia juga membantah korban tewas di sekitar mesin penyedot air laut. Hal ini lantaran pihak perusahaan memastikan korban saat itu sedang bekerja memasang dinamo kincir air dan listrik belum dialirkan.

 BACA JUGA:Paripurna Istimewa HUT Kota Bengkulu ke-306: Momen Mengenang Sejarah dan Perjuangan Membangun Kota Bengkulu

Diungkapkannya,kronologis kejadian bermula saat korban yang merupakan Kepala Lapangan Mekanik Bagian Kelistrikan warga asal Desa Genting Juar, Kecamatan Semidang Alas Maras, sedang memasng dinamo kincir dari kolam tambak B-7 dan A-8, karena masih dalam proses persiapan bibit sehingga arus listrik belum disalurkan.

Kategori :