Pilihan yang umum digunakan adalah teh jahe. Teh jahe hangat tidak hanya memberikan kenyamanan pada perut yang mual, tetapi juga memberikan sensasi hangat yang menyenangkan.
BACA JUGA:4.500 Pekerja Kehilangan Pemasukan Akibat Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
BACA JUGA:14 Peserta Selkom PPPK Tahap II Pemprov Bengkulu Gugur, Ini Penyebabnya
7. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa gingerol dalam jahe dapat membantu mengoptimalkan kerja hormon insulin. Ini berarti jahe dapat membantu proses penyerapan gula darah oleh lemak, otot, dan hati.
Bagi penderita diabetes tipe 2, menjaga kadar gula darah dalam batas normal adalah kunci utama. Dengan mengintegrasikan jahe ke dalam pola makan sehari-hari, seseorang dapat memberikan dukungan tambahan dalam menjaga stabilitas gula darah mereka.
BACA JUGA:Ombudsman Soroti Polemik Penerapan Opsen Pajak Kendaraan di Bengkulu
BACA JUGA:Harga Cabai Anjlok di Seluma, Ayam Potong Justru Melambung
8. Membantu Meredakan Gangguan Sistem Pencernaan
Manfaat jahe bagi sistem pencernaan telah dikenal dan digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Jahe dapat membantu mengatasi dispepsia, yang merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat gangguan sistem pencernaan, seperti perut kembung, heartburn, dan nyeri pada ulu hati.
Minuman jahe, baik dalam bentuk teh atau infus jahe, memiliki efek merangsang pada saluran pencernaan. Ini dapat membantu mempercepat proses pengosongan perut dan meredakan gejala perut kembung atau begah.
BACA JUGA:3 Gerakan Olahrga yang Jadi Pilihan untuk Mengeceilkan Perut secara Alami, Auto Bye-bye Perut Buncit
9. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan kondisi neurodegeneratif yang dapat memengaruhi fungsi otak, terutama pada orang tua. Jahe, dengan senyawa gingerol dan shogaolnya, dapat memberikan perlindungan potensial terhadap penurunan fungsi otak yang terkait dengan penuaan.
BACA JUGA:Tak hanya Untuk Kulit, Ini Ragam Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui!