Hal ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Joko Widodo untuk memastikan pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya dalam rangka pencegahan stunting.
“Kita menargetkan 30.000 dapur dalam waktu dekat. Presiden juga sudah bertekad untuk memberikan pelayanan untuk masyarakat agar bisa hidup sehat, dan ini juga bagian dari pencegahan stunting di Indonesia,” tambahnya.
BACA JUGA:Gaji PPPK Kota Bengkulu Naik Dua Kali Lipat, Walikota Ungkap Besarannya
BACA JUGA:Derta Rohidin dan BPKH RI Gelar Literasi Keuangan Haji di Bengkulu
Di akhir kunjungannya, Putranto menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan program.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan kejanggalan.
"Saya terbuka selama 24 jam untuk menerima keluhan masyarakat, hingga kita crosscheck itu benar atau tidak. Kalau terbukti benar tentu akan ada upaya teguran, pemberian sanksi atau sejenisnya. Laporkan saja tidak usah takut. Mari sama-sama kita membangun bangsa ini dengan hati," tutupnya.
Program MBG merupakan salah satu terobosan pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak sekolah dan menjadi upaya strategis dalam menurunkan angka stunting nasional yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
BACA JUGA:Giliran Wakil Rektor Uinfas Bengkulu Diperiksa Terkait Dugaan Pungli PPG Kemenag Seluma
BACA JUGA:Optimisme Ekonomi Bengkulu 2025, Menggali Potensi Mengukir Kesejahteraan