“Ya Pak, kami saat ini terus melakukan gerak cepat penanganan. Mulai pasir yang dikeruk ini sudah kita pindahkan. Tidak kita mundurkan ke belakang, supaya tidak menumpuk di dekat pintu alur,” ujarnya.
BACA JUGA:Berlebihan Konsumsi Tomat Apel Dapat Memicu Timbulnya Dampak Buruk, Cek Efek Sampingnya Disini!
Sebagai informasi, saat ini PT Pelindo Regional II Bengkulu hanya memiliki empat unit ekskavator aktif.
Hal ini menyebabkan lambatnya proses pemindahan pasir hasil pengerukan dari kapal ke daratan, yang berpotensi memperpanjang waktu penyelesaian proyek jika tidak segera dibantu.
Pemprov Bengkulu berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN pelabuhan, dan pelaku usaha dapat menjadi solusi strategis mempercepat pembukaan jalur pelayaran Bengkulu–Enggano demi mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan daerah.
(ADV)
BACA JUGA:Kado di HUT Bhayangkara, 27 Personel Polresta Bengkulu Naik Pangkat, Berikut Rinciannya