1. Gangguan Pencernaan
Konsumsi kunyit yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, termasuk mual, sakit perut, dan diare. Hal ini disebabkan oleh senyawa kurkumin dalam kunyit yang, dalam jumlah besar, dapat mengiritasi lambung.
2. Masalah pada Empedu
Kunyit memiliki sifat koleretik, yang berarti dapat merangsang produksi empedu. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kunyit bisa memperburuk kondisi seperti batu empedu atau masalah empedu lainnya.
BACA JUGA:Kerap Dijadikan Sebagai Bahan Obat Tradisional, Inilah 7 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan
3. Pengenceran Darah
Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antikoagulan, yang berarti dapat mengencerkan darah. Jika jamu kunir asem dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki kondisi terkait pembekuan darah.
4. Reaksi Alergi
Pada beberapa orang, kunyit atau asam jawa dapat menyebabkan reaksi alergi. Gejalanya mungkin meliputi ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan pembengkakan. Jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu bahan ini, sebaiknya hindari konsumsi jamu kunir asem.
BACA JUGA:Enaknya, Cobain Resep Makanan Perkedel Tahu Ini! Menu Sederhana dan Simpel Dibuat
5. Menurunkan Tekanan Darah
Asam jawa memiliki efek yang dapat menurunkan tekanan darah. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa menyebabkan tekanan darah terlalu rendah, yang berpotensi menimbulkan pusing, lemah, atau bahkan pingsan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah rendah.
6. Masalah Hormon
Kunyit dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan masalah seperti menstruasi yang tidak teratur pada wanita.