"Saya baru di sini, jadi belum memahami mekanisme. Mau bergerak juga serba salah karena kita kena efisiensi," singkat Ikhwan.
BACA JUGA:Segera Hindari Sederet Daftar Makanan Ini Jika Tidak Ingin Asam Lambung Naik, Cek Sekarang Juga!
BACA JUGA:Cegah Sebelum Terjadi! Terapkan 6 Tips Ini untuk Mencegah Naiknya Asam Lambung, Nomor 3 Paling Mudah
Di sisi lain, Desti (34), warga setempat, mengaku terpaksa membuang sampah di lokasi tersebut karena tidak ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) di beberapa titik Kota Tais.
"Kalau ada TPS, kami nggak akan buang sampah di situ Om. Tapi karena pemerintah tidak menyediakan tempat sampah sementara, ya terpaksa," keluh Desti.
Ia menambahkan, truk sampah DLH sebenarnya ada yang menjemput langsung ke rumah warga, namun layanan ini hanya berlaku bagi yang berlangganan dengan biaya Rp10.000 per bulan.
Penjemputan pun hanya dilakukan dua kali seminggu, yakni pada Jumat dan Minggu.
BACA JUGA:Segera Hindari Sederet Daftar Makanan Ini Jika Tidak Ingin Asam Lambung Naik, Cek Sekarang Juga!
BACA JUGA:Cegah Sebelum Terjadi! Terapkan 6 Tips Ini untuk Mencegah Naiknya Asam Lambung, Nomor 3 Paling Mudah
"Kalau mau diambil ke rumah-rumah, harus bayar. Itupun cuma dua kali seminggu," tambahnya.
Dengan sorotan dari DPRD Seluma ini, diharapkan DLH dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi tumpukan sampah di Talang Saling menuju Kelurahan Napal, demi menjaga kebersihan dan kenyamanan warga.