9. Berefek untuk kehamilan
Meskipun jahe kadang digunakan untuk mengobati mual di pagi hari bagi ibu hamil, konsumsi jahe berlebih juga tak baik bagi kandungan. Dilansir dari Livestrong, jahe dalam dosis besar dapat memengaruhi hormon seks bayi atau menyebabkan keguguran atau perdarahan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe pada masa kehamilan. Asupan jahe yang berlebihan selama kehamilan juga dapat menyebabkan refluks asam dan heartburn. Konsumsi jahe pada ibu hamil tidak boleh lebih dari 1 gram setiap hari untuk wanita hamil.
BACA JUGA:Kerap Digunakan Sebagai Obat Alami, Ini 6 Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan
10. Interaksi pada obat tertentu
Konsumsi jahe juga dapat bereaksi pada obat-obatan tertentu. Hindari mengonsumsi teh jahe bersama obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin. Jahe dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah, jadi bicarakan dengan dokter jika minum obat untuk diabetes atau tekanan darah tinggi.
Jahe juga berinteraksi dengan herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah, termasuk cengkeh, bawang putih, ginkgo biloba, ginseng, dan kunyit. Bahkan menggabungkan jahe dengan herbal ini dapat meningkatkan risiko pendarahan.
BACA JUGA:Kambuh Lagi, Residivis Bengkulu Diciduk Polisi Sambil Menangis
Itulah 10 efek samping jahe putih ketika dikonsumsi secara berlebihan. Ingat,tidak baik mengonsumsi sesuatu jika tidak sesuai dengan mederat atau porsinya.
Semoga informasi ini membantu dan bermanfaat.