26 Titik Dapur SPPG di Wilayah 3T Bengkulu Belum Diminati Investor

Selasa 28-10-2025,14:20 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 26 titik rencana pendirian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Provinsi Bengkulu hingga kini belum diminati investor. Padahal, program ini merupakan salah satu prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.

Kondisi tersebut terungkap dalam Rapat Asistensi Percepatan Pendaftaran Investor Pembangunan SPPG di Daerah Terpencil, yang digelar Selasa 28 Oktober 2025 di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu.

BACA JUGA:Kementerian PU Siapkan Pagu Anggaran Rp504 Miliar Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu

BACA JUGA:Tunggakan PKB di Bengkulu Tembus Rp1 Triliun, Termasuk Kendaraan Dinas dan Perusahaan, Berikut Rinciannya

Secara rinci, lokasi dapur SPPG yang belum ada investor tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara (12 titik), Mukomuko (6 titik), Lebong (3 titik), dan Kaur (5 titik).

“Berdasarkan data yang disampaikan dalam rapat, ada 26 titik yang belum ada investor karena lokasinya berada di wilayah 3T,” ujar Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny.

BACA JUGA:Rehab Rumdis Ketua DPRD Bengkulu Disinyalir Tanpa Kontrak, Susman Hadi Ingatkan Potensi Masalah Hukum

BACA JUGA:Siapa Tokoh Pemuda Nasional Inspiratif asal Bengkulu Paling Berpengaruh Bagi Pembaca

Denny menambahkan, dari total 26 titik tersebut, sebanyak 13 titik sudah ada pihak ketiga yang siap mengelola dalam waktu dekat, sementara 13 titik lainnya masih belum ada kepastian.

“Sebanyak 13 titik sudah ada calon pengelola, tapi sisanya belum ada titik terang,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Usahakan Perbaikan Jalan Lubuk Resam Dilaksanakan Tahun 2026

BACA JUGA:Kios UMKM Pemprov di Pasir Putih Masih Kosong, Ini Alasan Pedagang Pantai

Menurutnya, alokasi anggaran untuk wilayah reguler dan 3T berbeda, karena wilayah 3T membutuhkan biaya operasional yang lebih tinggi.

“Kami berharap pihak BGN melakukan sosialisasi lebih luas, karena wilayah 3T punya regulasi khusus dan memerlukan penyesuaian biaya operasional,” ungkap Denny.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi hingga Angin Kencang, Cuaca Ekstrem Buat Aktivitas Nelayan Pantai Malabro Terganggu dan Rugi

Kategori :