Selain menilai keindahan dan potensi wisata, Dinas Pariwisata juga menekankan aspek keamanan dan kesiapan pengelolaan agar desa wisata benar-benar mampu menjadi destinasi unggulan berkelanjutan.
“Kami tidak ingin hanya mengejar jumlah pengunjung tanpa memperhatikan faktor keamanan. Semua aspek, mulai dari administrasi, ekonomi, hingga kesiapan lapangan harus terpenuhi,” tegasnya.
Murlin menambahkan, pendaftaran lomba desa wisata ini telah dibuka sejak Agustus 2025 dan melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari verifikasi administrasi hingga penilaian lapangan.
BACA JUGA:Jelang Mutasi Jabatan, Bupati BS Tegaskan Tidak Ada Eselon II Non Job
BACA JUGA:Rangkaian HUT ke-57 Provinsi Bengkulu Fokus Kegiatan Produktif dan Pembangunan Daerah
Ke depan, 10 desa wisata terbaik yang ditetapkan tahun ini akan menjadi bagian dari desa wisata unggulan Provinsi Bengkulu, melengkapi sekitar 30–40 desa wisata yang telah ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk 10 pemenang ini akan menjadi desa wisata unggulan baru di Provinsi Bengkulu. Dengan begitu, jumlah desa wisata binaan kita akan terus bertambah dari sekitar 30–40 desa yang sudah ada sebelumnya,” tutup Murlin.
BACA JUGA:Bea Cukai dan BIN Bengkulu Musnahkan Ribuan Rokok Ilegal dan Minuman Beralkohol Tanpa Izin
Berikut 10 desa yang ditetapkan sebagai pemenang desa wisata 2025:
1. Cawang lama (Kabupaten rlRejang Lebong)
2. Mangrove 212 (Kota Bengkulu)
3. Kungkai baru (Kabupaten Seluma)
4. Lubuk Sahung (Kabupaten Bengkulu Utara)
5. Air Bening (Kabupaten Rejang Kebong)
6. Taba Lubuk Puding (Kabupaten Seluma)