Berendo Kutau Belum Difungsikan, DPRD Desak Disperindag Bengkulu Selatan Percepat Serah Terima

BENGKULU, BETVNEWS – Hingga pertengahan tahun 2025, bangunan Berendo Kutau yang berlokasi di kawasan Kota Medan, Kabupaten Bengkulu Selatan, masih belum dimanfaatkan secara resmi.

Padahal, pembangunan fisik gedung ini telah selesai sejak dua tahun lalu.

Bangunan yang digadang-gadang menjadi sentra perdagangan baru dan pusat pemberdayaan UMKM tersebut saat ini belum juga diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga belum dapat dikelola atau difungsikan secara optimal.

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Dendi Jofrianto, mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk lebih aktif menindaklanjuti proses serah terima aset tersebut dari pemerintah provinsi.

BACA JUGA:Polwan Polda Bengkulu Jadi Korban Jambret HP Saat Kawal Pimpinan Jogging, 2 Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu! Cek Manfaat Ubi Ungu untuk Bayi, Salah Satunya Ampuh Jaga Kesehatan Mata Si Kecil

“Kami sudah memanggil Disperindag untuk menanyakan progresnya. Kalau ada kendala administratif dari Pemprov, maka DPRD siap membackup dan mempercepat prosesnya,” ujar Dandi.

Menurutnya, Berendo Kutau merupakan aset strategis yang seharusnya bisa segera difungsikan untuk mendukung geliat ekonomi lokal, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia juga menegaskan bahwa dukungan penuh dari Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajuddin, terhadap pengembangan UMKM harus direspons dengan sinergi lintas sektor agar bangunan tersebut tidak terbengkalai.

“Kita dukung, sebab Berendo Kutau ini bisa dikelola masyarakat. Ini kan program peningkatan UMKM, makanya OPD teknis harus maksimal mengejar aset,” tegas Dandi.

BACA JUGA:Tidak Selalu Sehat, Ini 5 Efek Samping Konsumsi Labu Madu Berlebihan yang Perlu Kamu Ketahui

BACA JUGA:Rp71 Miliar untuk Jalan Seluma, Gubernur Targetkan Tuntas 3 Tahun

Lebih jauh, Dandi menyebut bahwa Berendo Kutau sangat potensial dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas perdagangan masyarakat, seperti lapak atau auning bagi pelaku UMKM lokal.

Dengan pengelolaan yang baik, keberadaan gedung ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada warga, khususnya pelaku usaha kecil di Bengkulu Selatan.

Sumber: