Cetak Sawah Seluas 81,2 Hektar Siap Dimulai di Seluma, 6 Kecamatan Jadi Lokasi Prioritas

BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mulai bersiap untuk merealisasikan program Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan (Oplah) Non Rawa pada tahun 2025.

Persiapan ini dilakukan usai pelaksanaan rapat koordinasi terkait swasembada pangan dan peluncuran program cetak sawah di Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, menyampaikan bahwa hasil Survei Investigasi Desain (SID) yang dilakukan sebelumnya telah keluar.

Hasilnya menyatakan bahwa seluruh lahan yang diajukan dalam program tersebut dinyatakan cocok dan memenuhi syarat teknis.

BACA JUGA:Listrik Sering Padam, PLN Kunjungi Bupati Seluma Bahas Solusi dan Penguatan Jaringan

BACA JUGA:Siapa Sangka Konsumsi Bayam Berlebihan dapat Memicu Timbulnya Efek Samping Berbahaya, Tak Percaya? Cek Disini!

“Ya, saat ini tengah bersiap untuk pelaksanaan program cetak sawah dan oplah non rawa. Tadi juga Pak Wabup baru saja selesai menerima hasil SID cetak sawah dan dinyatakan cocok dan memenuhi syarat untuk dijadikan areal cetak sawah baru sekitar 81,2 hektare, dan oplah rawa 2.052 hektar,” kata Arian Sosial.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini kini masih dalam tahap finalisasi. Namun, berdasarkan informasi sementara, proses pembangunan fisik cetak sawah diperkirakan mulai berjalan pada Juli 2025.

“Data cetak sawah yang clear sekitar 81,2 hektar, itu yang sudah siap konstruksi bulan Juli ini. Untuk oplah non rawa segera berkontrak akhir Juli ini,” ujarnya.

Pemkab Seluma juga telah menyiapkan dana pendamping sebesar Rp 320 juta, yang menjadi syarat utama untuk memperoleh program dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Mau Tahu Rahasia Cantik Alami? Temukan Ragam Khasiatnya di Cincau Hijau, Dapatkan 10 Manfaat untuk Wajah

BACA JUGA:Cek 7 Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan, No 1 Paling Familiar

Dana ini digunakan untuk biaya survei lokasi serta persiapan pelaksanaan. Sementara itu, pelaksanaan fisik program cetak sawah akan dibiayai oleh APBN sebesar Rp 10 miliar.

Adapun lahan cetak sawah baru direncanakan tersebar di 6 kecamatan, yakni:

Sumber: