Api Hanguskan Rumah Milik Anggota Pemadam Kebakaran
Kondisi rumah korban yang hangus dilahap api, sesaat setelah berhasil dipadamkan.--(Sumber Foto: Tim/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS - Kebakaran kembali menghanguskan rumah milik warga di Kabupaten Seluma tepatnya di Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan, Kamis 28 Agustus 2025 sekira pukul 10.40 WIB.
Diketahui, bahwa pemilik rumah atas nama Jepri, yang diketahui erupakan anggota Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu.
Menurut Nafolion, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, bahwa dugaan sementara kebakaran tersebut akibat korsleting listrik, dimana api cepat menjalar hingga menyebar dan menghanguskan seisi rumah.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Perkuat Pencegahan Korupsi Lewat 8 Area Intervensi
"Dari pantauan tim kita di lapangan, kebakaran rumah milik korban Jepri ini akibat dari korsleting listrik, saat ini api sudah berhasil dipadamkan," kata Nafolion.
Lanjutnya, pada saat terjadi kebakaran, rumah korban dalam keadaan kosong, sehingga terlambat diketahui membuat api dengan cepat membesar.
Sementara itu, dari keterangan yang berhasil diperoleh, bahwa tetangga korban sempat mendengar suara ledakan sebanyak 2 kali sebelum terlihat api sudah membesar.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Desa Dusun Tengah Seluma, 32 Saksi Sudah Diperiksa
Warga dan tetangga korban sempat berupaya melakukan pemadaman, namun api sudah terlanjur membesar serta asap yang tebal hingga menyulitkan untuk melakukan pemadaman.
Beruntung warga setempat langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Seluma, guna untuk melakukan pemadaman akibat kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Korupsi Dana BOS SMPN 17 Bengkulu, Mantan Kepsek Kembalikan Rp347 Juta Kerugian Negara
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.15 WIB, dengan menerjunkan 2 unit armada kebakaran, 1 armada dari Kabupaten Seluma dan 1 lagi dari Kota Bengkulu.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini, akan tetapi korban mengalami kerugian materil sekitar Rp100 juta, lantaran rumah dan barang-barang berharga korban di dalam rumah yang ludes terbakar.
"Kalau ditaksirkan korban mengalami kerugian materil sekitar 100 juta rupiah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

