Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Dinkes Seluma Catat 29 Kasus Kematian Bayi Sepanjang 2025, Ini Penyebab Utamanya

Dinkes Seluma Catat 29 Kasus Kematian Bayi Sepanjang 2025, Ini Penyebab Utamanya

Reza Ade Putri, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Seluma--(Sumber Foto: Doc/BETV)

"Pernikahan dini juga salah satu penyebab akibat adanya kematian bayi di Seluma. Jadi ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronis, sangat berdampak pada tumbuh kembang bayi," katanya.

Lebih lanjut Reza Ade Putri mengatakan, jumlah kasus kematian bayi di tahun 2025 ini mengalami peningkatan dibandingan tahun 2024 lalu. Bila di tahun 2025 ini ada sebanyak 29 kasus, di tahun 2024 lalu jumlah kasus kematian bayi ini hanya ada sebanyak 20 kasus.

BACA JUGA:Kasus Penembakan Petani Pino Raya Dinilai Janggal, Kuasa Hukum Ungkap Banyak Pelanggaran

BACA JUGA:Belanja Pegawai Tinggi, DPRD Minta Pemkot Turunkan Anggaran hingga 30 persen

"Tahun ini kasus kematian bayi meningkat 9 kasus dibandingkan tahun 2024. Kalau di tahun 2024, jumblah kasus kematian bayi ini tercatat ada sebanyak 20 kasus," lanjutnya.

Sementara itu, untuk kematian ibu hamil di tahun 2025 hanya ada 1 kasus, yang terjadi di wilayah Puskesmas Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi. Jumlah ini tidak mengalami penurunan maupun kenaikan dibandingkan tahun 2024 lalu. Kasus kemtian ibu hamil sendiri disebabkan oleh Preeklamsia atau komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

 

"Kalau untuk kematian ibu tahun ini sama seperti tahun lalu, cuman ada Satu kasus. Dan terjadi di wilayah Puskesmas Dusun Tengah," katanya.

Untuk menekan angka kematian bayi dan ibu hamil ke depannya, Dinkes Seluma gencar edukasi ke masyarakat. Pihaknya juga meminta Kades, Lurah dan Camat untuk pro aktif melihat kasus-kasus ibu hamil dan balita di Kabupaten Seluma.

 

"Untuk edukasi-edukasi terus kita lakukan ke masyarakat, baik itu tentang bahayanya pernikahan dini dan lainnya. Tapi yang paling penting, kita minta Kades, Lurah dan Camat untuk pro aktif melihat kasus-kasus ibu hamil dan balita di Kabupaten Seluma ini. Karena dengan adanya laporan tersebut, kita dapat langsung terjun dan melakukan pendampingan, termasuk dengan memberikan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: