Gestur Menghina Pasien, Oknum Dokter IGD RS Tiara Sella Dikecam Keluarga: Tidak Beretika!

BENGKULU, BETVNEWS – Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu menjadi sorotan publik usai seorang warga melaporkan dugaan perlakuan tidak profesional oleh salah satu dokter jaga, berinisial A-T.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 13 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB, dan menyulut reaksi keras dari keluarga pasien.

Keluhan disampaikan oleh Ria Sofyan, warga Bengkulu yang saat itu mengantar ibunya berobat dalam kondisi demam dan keluhan dada berdebar.

Ia menyatakan kecewa terhadap sikap dokter jaga IGD yang dinilai tidak memiliki etika, empatik dan bahkan bersikap melecehkan secara gestur terhadap ibunya.

BACA JUGA:23 OPD Dipimpin Plt, Pemprov Bengkulu Rancang Lelang Eselon II se-Nasional

BACA JUGA:Klaim Reward Lewat Aplikasi! Auto Cair Uang Gratis Tanpa Ribet dengan Cara Ini

“Kronologinya, saya bersama ibu saya datang hari Minggu jam 23.35 WIB, sampai di sana, ibu saya mengeluhkan sakit demam, kemudian dada berdebar dan lainnya, intinya badannya tidak nyaman,” ungkapnya.

Menurut Ria, dokter yang bertugas saat itu adalah dr. A-T, yang menyimpulkan bahwa kondisi pasien tidak termasuk dalam kategori gawat darurat dan kemudian meminta pasien menebus obat sendiri.

Namun, permasalahan mencuat saat Ria mengaku melihat dokter tersebut memberikan gestur seolah mengolok ketika pasien membalikkan badan setelah menerima resep.

“Datanglah dokter IGD itu, kata beliau kondisi ibu saya ini tidak menunjukkan pasien darurat sehingga diminta untuk menebus obat pribadi. Jadi singkat cerita ibu saya ambillah resep dari mereka, nah pada saat ibu saya balik badan, si dokter itu mengolok dengan gesture bibir seperti orang kesal. Kebetulan saya melihat si dokter mengolok, lalu terjadilah kegaduhan,” jelasnya.

BACA JUGA:Dikbud Provinsi Bengkulu Buka Jalur Distribusi, Pelajar Tak Dapat Sekolah Silakan Lapor

BACA JUGA:Lurah di Bengkulu Tertangkap Lagi Gunakan Sabu, Pernah Dipenjara Karena Ganja

Tindakan itu menimbulkan perdebatan di ruangan IGD, dan pihak keluarga meminta penjelasan serta klarifikasi dari pihak rumah sakit atas insiden yang dinilai tidak manusiawi dan mencederai etika profesi kedokteran.

Menanggapi laporan tersebut, Direktur Rumah Sakit Tiara Sella, dr. Syella Ania, mengakui bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dan langsung mengambil tindakan awal berupa teguran lisan terhadap dokter bersangkutan.

Sumber: