Hari Batik Nasional, Bencoolen Mall Hadirkan Panggung Kreativitas Lewat Batik Carnival

Dengan adanya event ini diharapkan kepedulian terhadap warisan budaya semakin meningkat.

“Ini wujud kepedulian kita terhadap kalau UNESCO bilang batik itu warisan tak benda yang ada di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Bumi Rafflesia atau Bumi Merah Putih? Telaah Hukum Rencana Pendaftaran Slogan sebagai Hak Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:PLN Indonesia Power Ajak Mahasiswa Unib Dorong Transisi Energi Hijau

Selain itu, Enggus mengatakan jika batik carnaval dibuka untuk semua kalangan masyarakat umum tanpa terkecuali.

“Acara ini dibuka untuk umum. Jadi bagi siapapun warga Kota Bengkulu yang ingin berpartisipasi silakan ikuti kegiatannya. Kita juga sudah share di sosial media untuk agenda-agendanya," kata Enggus.

BACA JUGA:Jalan Rusak Teluk Sepang Tak Kunjung Diperbaiki, Pemerintah Diminta Segera Bertindak

BACA JUGA:Tim Jemput Berkah Hadir di Kantor Wali Kota Bengkulu, Buka Layanan UMKM Berbadan Hukum

Sementara itu, dalam workshop membatik, Herlina Susanti, selaku owner Santi Batik, menekankan bahwa pentingnya mengenal proses membantik sesungguhnya. Batik sejati adalah hasil proses tradisional, bukan produk mesin.

"Kalau proses dari mesin itu bukan batik, tetapi hanya kain bermotif batik. Di sini kita benar mengmproduksi batik menggunakan batik lilin panas," jelas Herlina.

BACA JUGA:Diguyur Hujan, 4 Kecamatan di Bengkulu Utara Terendam Banjir

BACA JUGA:Cek Manfaat Buah Rambutan untuk Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dengan adanya even seperti sekarang, ia mendorong generasi muda untuk melestarikan budaya batik khususnya batik Bengkulu agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.

“Saya selalu pengrajin batik, semoga batik kita di Bengkulu ini tidak dikenal di Bengkulu saja tapi dikenal sampai nasional maupun internasional. Anak muda harus terus melestarikanlah warisan kebudayaan kita ini," pungkasnya.

Sumber: