Jangan Berlebihan, Ini Dampak Negatif Game Online terhadap Kesehatan Mental

BETVNEWS - Bermain game online secara berlebihan dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif, khususnya bagi kesehatan mental. 

Data BPS (Badan Pusat Statistika) tahun 2025 menunjukkan bahwasannya sekitar 46,2% anak-anak dan remaja usia 7-18 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental akibat kecanduan game online.

Dilihat dari usianya, anak-anak dan remaja menjadi kelompok yang paling dominan mengisi pasar game online di Indonesia.

BACA JUGA:Tubuh Sehat Bebas dari Penyakit, Kenali Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan, Salah Satunya Jaga Imun Tubuh

BACA JUGA:Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) Terhadap Mahasiswa

Remaja dianggap lebih sering mengalami kecanduan game online karena masa remaja adalah masa di mana seorang anak manusia belum stabil secara emosional, cenderung terjerumus ke dalam “percobaan” atau ke dalam hal-hal baru yang menimbulkan kesenangan dan kenyamanan.

Kecanduan game sama saja dengan kecanduan jenis lainnya. Ini karena setiap objek yang membuat rasa senang akan merangsang otak untuk menghasilkan dopamine, yaitu hormon yang menciptakan perasaan bahagia.

Ketika kecanduan game, terjadi peningkatan dopamine dua kali lipat, dan dampak yang dirasakan adalah euphoria, yaitu perasaan bahagia, percaya diri, dan semangat berlebihan.

BACA JUGA:Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan 2 Bocah P21, Siap Untuk Dilakukan Persidangan

BACA JUGA:Penuh Antioksidan, Klaim 6 Manfaat Buah Arbei Ini untuk Kecantikan, Khususnya Kulit Wajah

Jika hal ini terjadi terus menerus, maka akan merusak sistem dan sirkuit reseptor otak sehingga menyebabkan kecanduan akut.

Kadar dapamine yang berlebihan di dalam tubuh juga dapat mengacaukan kerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur suasana hati dan emosi. Kecanduan akan menyebabkan perubahan struktur dan fungsi otak, yaitu perubahan di bagian otak pre-frontal cortex.

Gangguan pada bagian otak tersebut mengakibatkan kehilangan beberapa fungsi otak yaitu fungsi atensi (memusatkan perhatian), fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan) dan fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi).

BACA JUGA:Website BKPSDM Seluma Diretas, Pengunjung Dialihkan ke Situs Judi dan BPBD

Sumber: