Etika dan Efektivitas Dakwah di Era Kecerdasan Buatan (AI)
Ilustrasi. Etika dan Efektivitas Dakwah di Era Kecerdasan Buatan (AI)--(Sumber Foto: Doc/BETV)
BETVNEWS - Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan.
Di era digital ini, dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar dan pengajian langsung, melainkan juga menjangkau media sosial, podcast, dan bahkan aplikasi berbasis AI yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan keislaman.
BACA JUGA:26 Saksi Telah Diperiksa, Tersangka Pungli Seleksi PPG di Kemenag Seluma Segera Diumumkan
Fenomena ini memunculkan berbagai tanggapan dari para pakar dakwah. Sebagian melihatnya sebagai peluang besar untuk menjangkau generasi muda yang akrab dengan teknologi. Sebagian lain mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan AI untuk menyampaikan ajaran agama yang bersifat sakral dan kompleks.
Menurut Dr. Oni Sahroni, anggota Dewan Syariah Nasional MUI, penggunaan AI dalam dakwah adalah bentuk ijtihad kontemporer.
"AI bisa digunakan untuk menyebarkan informasi dasar tentang Islam, seperti jadwal salat, makna ayat, hingga fatwa-fatwa populer. Namun, tetap perlu pendampingan ulama agar tidak terjadi penyimpangan pemahaman," jelasnya.
BACA JUGA:Ada Saldo DANA Rp350.000 Menanti Cuma dengan Baca Berita, Cek Aplikasinya Disini!
Ustazah Oki Setiana Dewi, pendakwah sekaligus penulis, menyatakan bahwa AI dapat menjadi media kreatif untuk berdakwah, asalkan tidak menggantikan kepekaan spiritual yang dimiliki manusia.
"Kita bisa gunakan AI untuk membuat konten video dakwah yang menarik atau merespons pertanyaan netizen secara cepat. Tapi ketika bicara soal pembinaan akhlak dan hati, sentuhan manusia tetap tak tergantikan," ujarnya.
BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kaur, Ini Ciri-cirinya
BACA JUGA:Efektif Sebagai Obat Sembelit, Cek 4 Efek Samping Buah Sawo Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan
Sementara itu, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, guru besar ilmu dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
