Stok MinyaKita Mulai Terbatas di Pasaran, Disperindag Provinsi Bengkulu Ungkap Alasannya
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani --(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi BENGKULU menyampaikan bahwa stok minyak goreng subsidi atau lebih dikenal dengan MinyaKita di BENGKULU saat ini mulai terbatas.
Hal ini disebabkan oleh dampak dari terwujudnya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mengakibatkan penurunan ekspor minyak.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani mengungkapkan bahwa berkurangnya ekspor minyak berimbas pada pasokan yang masuk ke daerah, sehingga menyebabkan stok yang ada mulai menipis.
BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu Telah Terbitkan 10.103 NIB, Optimis Target Investasi 2024 Tercapai
BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 7,4 Persen di 2029, Win Rizal: Butuh Upaya Luar Biasa
"Saat ini kami terus mengikuti perkembangan stok minyak di Bengkulu, khususnya MinyakKita yang merupakan minyak subsidi, berdasarkan hasil pantauan kita dilapangan sekarang sudah lumayan susah MinyakKita ini," kata Foritha Jumat 7 Feberuari 2025.
Dirinya menambahkan, saat ini stok MinyakKita di Bengkulu sebanyak 174 Liter, jumlah ini dipastikan tidak akan mencukupi kebutuhan, terlebih tidak lama lagi masyarakat akan menghadapi hari besar keagamaan yaitu bulan ramadhan dan idul fitri yang mengakibatkan permintaan masyarakat akan meningkat.
Sementara itu, keadaan saat ini dilapangan yaitu di distributor telah kosong dan hanya menyisakan beberapa liter minyak dengan jumlah yang sedikit.
BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu: Pajak yang Jatuh Tempo Saat Maintenance Tidak Dikenakan Denda
BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Pangan Beras 10 Kilogram di Seluma Ditunda
"Kalau kita lihat di distributor-distributor itu sekarang sudah mulai langka sedangkan sisa saat ini hanya 174 liter jumlah ini tidak akan cukup buat masyarakat kita apalagi jelang bulan puasa dan idul fitri," tambanya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah bersurat ke Kementerian Perdagangan dan pihak terkait termasuk distributor dan pemasok, untuk memastikan pasokan minyak tetap stabil serta menghindari potensi kelangkaan di pasaran.
"Sudah kita sudah surati Kementrian Perdagangan dan pihak terkait lainnya untuk membahas stok MinyaKita, kita harus gerak cepat kan karena sebentar lagi puasa jadi jangan sampai masyarakat kesusahan nanti," ungkap Foritha.
BACA JUGA:Terancam Tak Cair, Apa Itu Gaji 13 dan Gaji 14 Bagi PNS? Simak Perbedaan Keduanya di Sini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

