Nelayan Bengkulu Jaga Tradisi Bayar Niat Demi Keselamatan di Laut
Nelayan Bengkulu Jaga Tradisi Bayar Niat Demi Keselamatan di Laut--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kelompok Nelayan Zakat bersatu dipantai zakat, Kota BENGKULU. Sebuah keyakinan yang mereka rawat melalui tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun ritual bayar niat.
Bambang, salah satu nelayan senior mengatakan, setiap kali ada kapal baru yang akan digunakan untuk melaut, para nelayan ini tak pernah lupa menggelar prosesi, mereka menyiapkan nasi kuning dan ayam diatas nampan, lalu melarungkan kelaut sebagai doa keselamatan.
“Biasanya kalo ada kapal baru, kami bayar niat. Nampan berisi nasi kuning, dan ayam kami larung ke laut, agar dijauhkan dari hal-hal buruk, kami percaya laut punya jiwa. Dia bisa marah kalo kita lupa diri,” ujar Bambang.
BACA JUGA:Dugaan Gratifikasi Rohidin Cs, JPU KPK Sebut Akan Hadirkan Para Pengusaha Bengkulu
BACA JUGA:Punya Flek Hitam Menahun? Pudarkan Menggunakan Bahan Alami, Ini 5 Cara Mengatasinya!
Tradisi ini bukan sekedar simbol, melainkan lahir dari pengalaman nyata. Laut bukan hanya tempat sumber rezeki, tapi juga sebuah pelajaran yang pernah dirasakan Bambang dan dua rekannya.
Bambang, menceritakan kejadian saat dia dan dua rekannya melaut di kawasan Lais, Bengkulu Utara, hari itu cuaca tampak cerah, angin tenang,dan langit bersih. Namun semuanya berubah drastis dalam beberapa jam.
“Awan gelap datang, lalu angin menggila, gelombang besar menghantam kapal kami. Salah satu gelombang terbesar memukul sisi kapal sampai miring, air masuk ke kapal. Saat itu kami hanya bisa bertahan dan berdoa,”
Ketiganya bergerak cepat membuang air laut, menjaga keseimbangan kapal, dan mencoba menjauhi dari zona badai. Dalam ketegangan mereka hanya bisa saling menyemangati dan berharap kapal tidak pecah.
“Untung saja kami tidak apa-apa, mungkin karna doa kami dan niat kami dari awal sudah baik,” ucap Bambang.
Peristiwa itu memperkuat kepercayaan mereka bahwa laut bukanlah wilayah yang bisa dikendalikan oleh manusia. Oleh sebab itu, meskipun zaman terus berubah, Kelompok Nelayan Bersatu tetap menjaga tradisi, melestarikan doa, dan mempererat kebersamaan.
BACA JUGA:Ketua DPD RI Sebut Pemerintah Pusat Tegaskan Persoalan di Bengkulu Segera Selesaikan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

