Pemprov Bengkulu Tetap Fokus Program Jalan Mulus, Pemangkasan TKD Jadi Tantangan
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, saat membuka Sosialisasi Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026, di Balai Raya Semarak, Kamis (13/11).--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tengah bersiap menghadapi tantangan besar dalam perencanaan anggaran tahun 2026. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengungkapkan bahwa Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat diproyeksikan menurun hingga Rp 347,93 miliar.
Hal tersebut disampaikan Herwan saat membuka Sosialisasi Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026, yang digelar di Balai Raya Semarak, Kamis (13/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Perum BULOG Distribusi Beras dan Migor kepada 160.296 Penerima Bantuan Pangan di Bengkulu

--
Menurut Herwan, di tengah kondisi fiskal yang semakin ketat, seluruh perangkat daerah dituntut untuk lebih kreatif dan fokus pada program prioritas daerah.
“Kondisi ini menuntut kita untuk berinovasi. Tapi apa pun tantangannya, visi utama Pemprov Bengkulu tetap sama, yaitu percepatan peningkatan kualitas jalan dan jembatan melalui Program Jalan Mulus,” ujar Herwan.
BACA JUGA:HUT Brimob ke-80, Kapolda Bengkulu Terima Gelar Warga Kehormatan Brimob
BACA JUGA:10 Saksi Beberkan Skema Cashback dalam Sidang Perjalanan Sidang Fiktif Sekretariat DPRD Kaur
Ia menegaskan, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan menjadi kebutuhan yang paling dirasakan masyarakat saat ini.
“Kalau jalan sudah mulus, ekonomi akan bergerak, akses pendidikan dan kesehatan juga membaik. Jadi ini bukan sekadar beton dan aspal, tapi fondasi kemajuan daerah,” tambahnya.
BACA JUGA:Pastikan Informasi Obat dan Makanan Sesuai Ketentuan, Balai POM Bengkulu Gelar Bimtek Bersama KPID
BACA JUGA:Uji Kelayakan Calon KPID Bengkulu Tertunda, Sumardi : Hanya Soal Administrasi
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKAD Provinsi Bengkulu, M. Rizqi Al Fadli, mengatakan bahwa penurunan TKD harus dijadikan momentum untuk memperkuat efisiensi dan akurasi perencanaan anggaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

