Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Begini Reaksi Media Palestina
Masyarakat yang antusias menonton pertandingan sepak bola di Indonesia.--(Sumber Foto: Twitter/PSSI)
Pemberitaan serupa juga dilaporkan oleh media Palestina lainnya, Raya.
Mereka menyoroti persoalan politik yang terjadi sebelum FIFA memutuskan kebijakan.
BACA JUGA:Poli Geriatri RSKJ Soeprapto, Siap Berikan Pelayanan Pasien Disabilitas Jiwa Lansia
"Usai terjadi masalah politik karena beberapa pihak keberatan atas keikutsertaan tim nasional Israel," tulis Raya pada paragraf pertama.
Raya juga melampirkan komentar dari Mohamed Aboutrika, mantan Timnas Mesir yang sekaligus merupakan pengamat sepak bola.
Menurutnya, Indonesia mempunyai kedudukan yang terhormat serta kuat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
BACA JUGA:Mengintip Keindahan Wisata Pantai Sungai Suci di Bengkulu
"Jika [FIFA] tidak malu, lakukan apapun yang diinginkan. Pendudukan Zionis merupakan epidemi dunia yang mesti diboikot," ungkap Aboutrika.
"Standar ganda masih berlaku di FIFA. Tidak mengherankan." imbuhnya.
BACA JUGA:Jabatan Ketua Panwascam Melayang Gegara Duit Rp1 Juta
Sementara itu, kantor berita Palestina Wafa menerbitkan berita terkait pernyataan Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina yang turut kecewa lantaran FIFA mencabut status RI sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Meskipun kami percaya bahwa olahraga dan politik harus dipisahkan, sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena akan menghindari demokrasi," kata Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Lolos Gelombang 50, Begini Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja 2023
"Rakyat Palestina sudah menghadapi kematian serta kehancuran di tangan penjajah yang sudah diperkuat oleh pemerintah paling ekstremis, rasis, serta sayap kanan di Israel dalam sejarah modern."
Wafa pun mengutip pernyataan Dewan yang menilai adanya standar ganda dunia dalam menanggapi kasus yang sama oleh aktor yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: