Anak Mandi di Pantai, Ditinggal Lantaran Sakit Perut Hingga Hampir Tenggelam
Korban saat dilarikan ke Puskesmas, setelah nyaris tenggelam di Pantai.--(Sumber Foto: Doni/Betv).
BENGKULU, BETVNEWS - Pantai Kakap Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara nyaris memakan korban, pasalnya seorang bocah berumur tiga tahun harus dilarikan ke Puskesmas lantaran tenggelam saat berenang di pantai setempat.
AKP Erwin Setiawan, Kapolsek Putri Hijau mengatakan, peristiwa tenggelamnya bocah bernama Reza Simonjatang tersebut, terjadi pada Minggu 23 April 2023 sore kemarin.
BACA JUGA:Tiket Masuk Pantai Putri Pinang Tawar di Kaur Ludes Terjual, Wisatawan Luar Bengkulu Berdatangan
Bersyukur korban masih berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sebelat Putri Hijau.
Hal ini bermula pada saat korban dan orangtuanya pergi ke Muara Sungai Kakap, dimana awalnya memang kedatangan mereka untuk berjualan di sana.
BACA JUGA:Berjam-jam Menatap Layar hingga Buat Sakit Mata? Begini Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata
Kemudian, pada saat itu orang tua korban langsung berjualan di lokasi wisata tersebut, sementara anaknya meminta izin untuk mandi di pantai.
"Orang tua korban mengantarkan ketiga anaknya mandi di pantai, lantaran sakit perut lalu orang tuanya meninggalkan anaknya yang sedang mandi," jelas Kapolsek.
BACA JUGA:Selain Laksdya TNI Irvansyah, Ini Sederet Putra Daerah Bengkulu Berpangkat Jenderal
Sekembalinya orang tua korban dari sakit perut, kemudian langsung kembali ke pantai untuk memastikan keadaan ketiga anaknya yang sedang mandi.
Saat ke lokasi tersebut, salah satu anaknya sudah tidak berada di tempat itu dan orang tua korban langsung meminta pertolongan warga.
BACA JUGA:Kalau Liburan ke Bengkulu, Jangan Lupa Cuci Muka di Rumah Bung Karno, Katanya Bikin Awet Muda Loh
Setelah dilakukan pencarian anaknya bisa ditemukan, dengan kondisi yang sudah lemas hingga kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas.
"Korban selamat, kami menghimbau kepada para pengunjung wisata, terutama wisata air untuk selalu waspada, sehingga hal serupa tidak terjadi lagi," tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: