Gempa Besar dan Tsunami Melanda Bengkulu, Begini Sejarah Selengkapnya
Kondisi bangunan yang rusak saat dilanda Gempa pada zaman Belanda di Bengkulu.--(Sumber Foto: Universitas Leiden Belanda/net/Betv).
Namun tidak diketahui seberapa kekuatan gempanya, sebab saat itu teknologi tentang kegempaan masih sangat minim.
BACA JUGA:Dibuka Pekan Depan, Ini Syarat dan Ketentuan Rekrutmen BUMN 2023, Segera Persiapkan!
Lalu dimasa kolonialisme Inggris, di Bengkulu juga pernah terjadi gempa besar pada tahun 1770. Gempa ini terjadi pada lokasi yang sama 1756, namun kali ini diiringi dengan tsunami dan erupsi gunung api di dekat lokasi.
Selanjutnya ada Gempa Bumi 1818 yang cukup membuat Inggris saat itu kewalahan, sebab terjadi tsunami yang menyebabkan kerusakan dimana-mana. Gempa ini terjadi sebelum Raffles menjejakan kaki di Bengkulu.
2. Periode Belanda
BACA JUGA:Info Terkini! 3 BLT Ini Cair Bulan Mei, Bisa Dapat Cuan Rp750.000 Setelah Lebaran
Belanda mengambil alih wilayah Bengkulu juga turut merasakan gempa merusak.
Pertama pada tahun 1833, gempa yang diiringi dengan tsunami ini berkekuatan mag 8,8 dan memporak- porandakan Bengkulu bahkan goncangannya terasa hingga Malaysia dan Singapura.
Newcomb dan McCann (1987) mengatakan bahwa gempa ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia pada abad ke- 19.
BACA JUGA:Masuk Kerja Tepat Waktu, Gubernur Berikan Apresiasi kepada ASN dan THL
Gempa-gempa kecil sering terjadi hingga tahun 1914, terjadilah gempa berkekuatan mag. 7 yang menyebabkan wilayah Bengkulu kembali porak-poranda.
Walaupun tidak menyebabkan tsunami, tapi gempa ini sangat merusak beberapa bangunan kolonial Belanda. Bahkan terdapat dokumentasi mengenai gempa ini yang disimpan oleh Galeri Universitas Leiden.
BACA JUGA:Apel Pagi Perdana, ASN dan THL Pemprov Dapat Pujian dari Gubernur Bengkulu
3. Periode Kemerdekaan
Pada era sekitar kemerdekaan, pernah bebrapa kali terjadi gempa merusak di Bengkulu pada tahun 1938, di Bengkulu Utara pada tahun 1943, Tes pada tahun 1952, dan Kepahiang pada tahun 1979.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: