KPU

Jonaidi, SP Minta Pergub Pengelolaan Pantai Panjang Harus Segera Diterbitkan

Jonaidi, SP Minta Pergub Pengelolaan Pantai Panjang Harus Segera Diterbitkan

Jonaidi, SP, MM,. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat menjadi Narasumber di Ngobrol Pagi BETV, Jum'at 23 Juni 2023.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - Sejak adanya perjanjian antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kota, dimana pada saat itu ditengahi oleh KPK dan Kejaksaan, bahwa terhitung akhir 2021 yang lalu pengelolaan Pantai Panjang beralih kepada Provinsi Bengkulu.

Dimana berdasarkan sertifikat yang telah diterbitkan, bahwa pengelolaan Pantai Panjang dimulai dari Pasir Putih hingga Taman Pantai Berkas, itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Dampingi Titik Nol Pengerasan Jalan Padang Capo, Jonaidi SP Tegaskan Bahwa Janji Merupakan Komitmen

Oleh karena itu, bahwa aset-aset yang ada di Pantai Panjang harus segera dilakukan pendataan, dan segera ditindaklanjuti agar siapa saja yang menggunakan bisa diketahui.


Delman yang saat ini tengah eksis di wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: Abdu/Betv).

"Sesuai dengan perjanjian dengan Pemerintah Kota Bengkulu, bagi aset yang digunakan saat ini izinnya masih berlaku maka bisa digunakan, namun jika sudah habis maka harus segera ditindak," sampai Jonaidi, SP, MM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jum'at 23 Juni 2023.

BACA JUGA:Rafflesia Arnoldi Budidaya Gupardi Kembali Mekar, Jonaidi SP Harap Dapat Perhatian Pemerintah

Hal ini harus dilakukan, lantaran jangan sampai aset yang ada di Pantai Panjang terbengkalai, terlebih ada oknum-oknum yang memanfaatkan keberadaan aset tersebut.

"Selain terbengkalai dan mengalami kerusakan, aset yang tidak dilakukan pendataan yang baik bisa digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab," tambahnya.

BACA JUGA:Tabut Go Internasional, Jonaidi SP Berpesan Organisasi KKT Segera Berbadan Hukum

Kemudian, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu juga menjelaskan mengenai pungutan yang ada di Pantai Panjang, memang harus segera dibuat regulasi yang berlaku, sehingga tidak ada tumpang tindih mengenai aturan yang memang diterapkan.

"Soal pungutan harus jelas, jangan sampai nanti terkesan merupakan pungli hingga bisa berujung kepada pidana," imbuhnya.

BACA JUGA:Penas KTNA XVI Selesai, Jonaidi SP Berharap Bisa Dorong Kualitas Petani dan Nelayan Bengkulu

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Dinas Pariwisata harus segera mengambil tindakan, termasuk untuk segera menerbitkan Peraturan Gubernur yang memang sudah diminta sejak awal tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: