KPU

6 Prosesi Pernikahan Adat Suku Jawa Penuh Makna, Mulai Dari Kembar Mayang Hingga Midodareni

6 Prosesi Pernikahan Adat Suku Jawa Penuh Makna, Mulai Dari Kembar Mayang Hingga Midodareni

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: ist)

Kembar Mayang digunakan selama proses midodareni hingga temu manten.

3. Pasang Tuwuh

Prosesi pernikahan adat Jawa tuwuhan memiliki makna tumbuh-tumbuhan terdapat buahan-buahan seperti tandan buah pisang di masing-masing sisi yang diletakkan pada prosesi siraman. Artinya agar pengantin wanita mendapatkan buah hati.

4. Siraman

Ada juga prosesi siraman. Prosesi pernikahan adat Jawa siraman memiliki makna mandi dengan air, ritual ini membutuhan tujuh orang yang akan menyiramkan air ke pengantin.

5. Adol Dawet

Prosesi pernikahan adat Jawa adol dawet memiliki makna yaitu kedua orang tua  memberikan contoh kepada anak-anaknya yang nantinya harus saling bergotong royong dalam membina rumah tangga.

Kedua orang tua mempelai menyelenggarakan ritual dawet ini untuk dihidangkan ke tamu undangan. Penjualan dawet dalam prosesi ini menggunakan pecahan tembikar dari tanah liat atau kreweng.

6. Midodareni

Prosesi pernikahan adat Jawa penuh makna yaitu midodareni. Prosesi pernikahan midodareni merupakan salah satu proses dimana pasangan akan melepas masa lajang.

Midodareni memiliki arti bidadari, calon perempuan akan ditemani oleh keluarga dan dilarang bertemu dengan calon suaminya.

BACA JUGA:7 Fakta Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis Makassar

Semua prosesi pernikahan dalam setiap adat di dunia dan juga di Indonesia tentu saja memiliki makna baik kepada mempelai pengantin wanita dan pengantin pria dalam membina rumah tangga.

(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: