dempo

Nyamuk Anopheles Betina, Penyebab Sakit Malaria, Lebih Aktif Menggigit di Malam Hari

Nyamuk Anopheles Betina, Penyebab Sakit Malaria, Lebih Aktif Menggigit di Malam Hari

Nyamuk anopheles.--(Sumber Foto: Tokopedia)

2. Larva 

Larva hidup di air. Mereka menetas dari telur nyamuk. Larva nyamuk Anopheles bernapas dengan menggunakan organ khusus yaitu spirakel yang terletak di perutnya. 

Larva berganti kulit sebanyak empat kali selama tahap ini sebelum menjadi pupa (kepompong). 

3. Kepompong 

Kepompong hidup di air dan tidak memiliki mulut luar, sehingga tidak makan selama tahap ini. 

Nyamuk Anopheles dewasa muncul dari kepompong dan terbang jauh. 

4. Dewasa 

Nyamuk Anopheles betina dewasa menggigit manusia dan hewan, biasanya pada sore atau malam hari. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk menghasilkan telur. 

Nyamuk Anopheles betina dewasa lebih suka memakan manusia atau hewan, seperti sapi. 

Nyamuk Anopheles jantan terbang dalam kawanan besar, biasanya menjelang senja, dan nyamuk betina terbang dalam kawanan untuk kawin. 

Setelah mengisap darah, nyamuk betina beristirahat selama beberapa hari sementara darah dicerna dan telur berkembang lalu betina meletakkannya di sumber air.

Nyamuk Anopheles tertarik dan lebih aktif pada tempat yang gelap atau saat senja dan malam hari, sedangkan di siang hari nyamuk anopheles betina terlindung untuk beristirahat.

BACA JUGA:Jadi Salah Satu PTN Favorit Calon Mahasiswa, Segini Biaya Kuliah di ITB Jalur Mandiri

Menurut Kementerian Kesehatan RI, di kawasan Indonesia  keberadaan larva nyamuk anopheles karena faktor peningkatan curah hujan terjadi pada bulan februari, tingkat PH yang cukup yaitu 7,5 - 11,1, serta faktor salinitas air kurang dari 5 persen. 

Dengan kondisi Indonesia yang lembab dan penuh curah hujan, nyamuk jenis ini ataupun jenis lain mampu tumbuh subur dan berkembang biak dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: