241 Sapi di Seluma Dinyatakan Sembuh dari Penyakit Lato-lato

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Kepala Bidang Peternakan Hendri Yunan mengungkapkan sebanyak 241 ekor sapi dinyatakan sembuh dari penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) atau biasa disebut peternak penyakit lato-lato. 

Dalam kurun waktu Januari hingga November 2023 berdasarkan laporan yang masuk, jumlah hewan ternak sapi di Kabupaten Seluma tercatat sebanyak 255 ekor. 

BACA JUGA:Tak Ikut Seleksi Kompetensi CAT, 22 Pelamar PPPK Rejang Lebong Dinyatakan Gugur

"Dari 255 ekor sapi yang terkena LSD 241 ekor dinyatakan sembuh dan 2 ekor lagi dipotong paksa," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Hendri Yunan, Senin 27 November 2023.

BACA JUGA:25 Lampu Tenaga Surya Akan Terpasang di Jalan Seluma yang Gelap Gulita

Lanjut Hendri, karena penyakit LSD atau sering disebut penyakit lato lato rentan menular, untuk 12 ekor sapi yang belum sembuh terus dilakukan pemantauan oleh bidang petenakan.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Terbitkan Surat Edaran Jelang Pemilu, ASN Dilarang Foto Pose Jari

"Ada 12 ekor lagi yang belum sembuh saat ini sedang tahap pengobatan, karena penyakit ini rentan menular jadi terus kita pantau," lanjut Hendri Yunan. 

Untuk menangani penyakit LSD Dinas Pertanian Kabupaten Seluma khususnya bidang peternakan sudah menyiapkan 12555 dosis vaksin untuk hewan terjangkit penyakit LSD.

BACA JUGA:Cair Akhir November! Bansos BPNT Tahap 6 Cair Hari Ini, Sudah Siap Dapat BLT Rp400.000?

Selain itu untuk mencegah penularan pihaknya pun melakukan pemberian disenfektan dan melakukan penyemprotan ke kandang kandang sapi.

BACA JUGA:Jonaidi SP Beri Edukasi dan Wawasan Kebangsaan Sosial Politik ke Masyarakat di Seluma

"Sudah kita siapkan 12.555 dosis vaksin untuk hewan terjangkit , Selain itu juga kita akan lakukan penyemprotan ke kandang kandang sapi yang sudah terjangkit," tutup Hendri. 

Di sisi lain, LSD adalah penyakit menular yang disebabkan virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Sumber: