Hidupkan Kembali Laboratorium LH, DLH Seluma Ajukan Anggaran Rp150 Juta

Hidupkan Kembali Laboratorium LH, DLH Seluma Ajukan Anggaran Rp150 Juta

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sudarman, saat menjelaskan bahwa DLH Seluma mengajukan anggaran Rp150 juta guna menghidupkan kembali Laboratorium LH.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma mengajukan anggaran Rp150 juta untuk pengadaan fasilitas dan perbaikan guna menghidupkan kembali UPTD Laboratorium LH.

UPTD Laboratorium LH sendiri terletak di Jalan RA Kartini Kelurahan Talang Saling, tepatnya di sebelah gedung DLH. Diketahui Laboratorium ini sudah bertahun-tahun terbengkalai dengan kondisi gedung tidak terawat dan dipenuhi semak belukar.

BACA JUGA:Semalaman Hilang, Warga Padang Serai Ditemukan Mengapung di Pinggir Sungai

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sudarman mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk menghidupkan kembali UPTD laboratorium LH di tahun 2024.

"Di tahun anggaran 2023 sudah kita ajukan, tetapi memang anggarannya belum tersedia. Kemudian di tahun 2024 mendatang, kita sudah ajukan Rp150 juta anggaran untuk fasilitas termasuk perbaikan pintu, plafon, dan pemasangan listrik serta air," kata Kadis DLH.

BACA JUGA:Bocah 13 Tahun Pamer Aksi di Lintasan Race Championship Piala Gubernur di Kepahiang

Dijelaskan Sudarman, gedung UPTD yang selama ini terbengkalai karena memang tidak ada anggaran nya, sehingga selama bertahun tahun gedung tersebut tidak terawat.

"Gedung tersebut bukan tidak diurus tapi memang tidak ada anggarannya," ujar Sudarman.

BACA JUGA:Penyaluran KUR BRI di Provinsi Bengkulu Capai Rp1,447 Triliun

Selama ini jika ada untuk pengujian lab, Sudarman menuturkan, selalu membawanya ke UPTD Laboratorium Kota. Menurutnya, keberadaan Laboratorium Lingkungan Hidup dinilai sangat penting guna menyediakan data kualitas lingkungan yang akurat.

BACA JUGA:Ingatkan ASN dan Masyarakat Agar Taat Pajak, Bupati Seluma: Semua Akan Kembali ke Rakyat

Sebab, hal tersebut berguna untuk memonitoring pencemaraan lingkungan di suatu wilayah ataupun pabrik-pabrik yang berdiri di Kabupaten Seluma.

"Kalau sudah ada anggarannya, tak perlu lagi uji lab dibawa ke DLH Kota Bengkulu. Kita lakukan uji lab secara mandiri, kalau masalah tenaga kan bisa kita kontrak. Yang terpenting anggarannya masuk dulu," tutup Sudarman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: