Jembatan Penghubung Desa Air Melancar-Talang Durian Rusak Parah, Akses Pelajar ke Sekolah Terganggu

BENGKULU, BETVNEWS - Kondisi jembatan pehubung Desa Melancar dan Desa Talang Durian dibiarkan rusak parah dengan kondisi lantai jembatan yang sudah lapuk.

Rusaknya jembatan yang berada di ketinggian di atas 15 meter dari permukaan sungai tersebut, menyebabkan akses warga menjadi terganggu.

Terutama para pelajar Desa Air Melancar yang setiap hari melintasi jembatan tersebut untuk pergi ke sekolah di Desa Talang Durian.

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-20 Kepahiang, Ratusan Peserta Ikuti Turnamen Grasstrack Motor Cross Escobar Cup IV

Mantan Kepala Desa Air Melancar, Jahrin, membenarkan hal tersebut. 

Ia mengatakan jembatan tersebut dibangun untuk memangkas waktu perjalanan para pelajar di desanya. Jika jembatan itu rusak total, maka para pelajar pun harus memutar melalui Desa Pajar Bulan sejauh 30 kilometer.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: DPO Curanmor Diringkus di Pondok Persembunyian

Menurutnya, selama ini warga setempat telah bergotong-royong memperbaiki lantai jembatan secara swadaya dengan bahan dan alat seadanya.

Ia mengungkapkan, perbaikan jembatan tidak bisa dianggarkan menggunakan Dana Desa (DD) karena merupakan aset Pemkab seluma.

BACA JUGA:Cegah Kasus Asusila, Dispendikbud Seluma Minta Guru Awasi Penggunaan Gadget Siswa

"Selama ini warga gotong-royong memperbaiki lantai jembatan yang sudah lapuk dan bolong. Kita tidak bisa memperbaiki itu dengan Dana Desa karena kita tidak punya hak, karena jembatan tersebut merupakan aset Pemkab," kata Jahrin.

BACA JUGA:Kecelakaan Truk vs Truk di Batiknau, 2 Orang Luka-luka

Maka dari itu ia berharap di tahun 2024, jembatan tersebut menjadi perhatian pemerintah kabupaten Seluma agar segera diperbaiki dan dibangun. Pasalnya jembatan ini merupakan akses pendidikan para pelajar yang hendak bersekolah. 

BACA JUGA:Surat Suara Calon DPD RI Bengkulu Nyasar ke Provinsi Sumsel

Sumber: