Warsi Dampingi Pemulihan Kembali Desa Ketelanjuran Garap Kawasan Hutan Bengkulu, Berikut Daerahnya

Warsi Dampingi Pemulihan Kembali Desa Ketelanjuran Garap Kawasan Hutan Bengkulu, Berikut Daerahnya

Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Adi Junedi, mengatakan Warsi akan melakukan pendampingan pemulihan Desa Keterlanjuran dalam menggarap kawasan hutan di Bengkulu.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi melakukan mendampingan terhadap beberapa desa yang masuk dalam kawasan hutan atau keterlanjuran.

Hal ini sebagai upaya pemulihan kembali fungsi kawasan hutan di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, 16.070 Warga Seluma Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg

Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Adi Junedi menjelaskan, Provinsi Bengkulu berada di pesisir barat Sumatera dengan batas pegunungan bukit barisan.

Kondisi geografis ini menghadirkan Bengkulu yang indah sekaligus rentan bencana

Untuk itu dalam pengelolaan ruang, Bengkulu ditetapkan sebagian besar wilayahnya sebagai kawasan hutan. 

BACA JUGA:Kabar Gembira! TPP ASN Kota Bengkulu Segera Cair Akhir Bulan Ini

Dari 2.016.425 ha luas Bengkulu 924.631 ha atau 45 persen diperuntukkan sebagai kawasan hutan. 

Kawasan hutan ini ditetapkan lebih banyak sebagai fungsi perlindungan hutan, seperti Taman Nasional seluas 412.325 ha atau 46 persen hutan Bengkulu. 

Selain itu juga terdapat 173.280 ha atau 18 persen kawasan hutan yang dipatok sebagai kawasan Hutan Lindung.

BACA JUGA:Waspada Banjir Besar, Warsi Sebut 8.306 Ha Hutan di Bengkulu Hilang

"Namun sayangnya keberadaan hutan lindung dan taman Nasional ini, tidak lepas dari incaran banyak pihak untuk dialih fungsikan, terutama untuk perladangan. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan dampak sosial dan masalah ekologi," kata Adi Junedi.

BACA JUGA:Kabar Baik! Ada Beasiswa Kuliah Gratis untuk Anak Petani Sawit di Seluma, Cek Infonya

Dilanjutkan Adi, dalam fakta banyak pihak memafaatkan kawasan hutan untuk area perladangan tidak bisa ditampik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: