Antisipasi Kenaikan Inflasi, Pemkot Bengkulu Siapkan Langkah-langkah Strategis
Kepala Bagain (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Dadi Hartono mengatakan, bahwa Pemkot telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantispasi kenaikan inflasi di momen-momen tersebut.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Perputaran uang di Kota Bengkulu diprediksi akan semakin meningkat, mengingat sebentar lagi akan ada deretan momen besar secara berturut-turut.
Mulai dari Pemilihan Umum pada Februari, Ramadhan pada Maret, dan Lebaran pada April, serta pembayaran gaji pertama para PNS dan pensiunan yang sudah mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Pamit Jaring Ikan, Kakek 84 Tahun Asal Seluma Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai
Kepala Bagain (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Dadi Hartono mengatakan, bahwa Pemkot telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantispasi kenaikan inflasi di momen-momen tersebut.
BACA JUGA:Persiapan Musim Tanam Kedua 2024, Distan Seluma Usulkan Bantuan 160,5 Ton Benih Padi
"Pemerintah Kota bersama OPD dan stakeholer terkait juga lintas sektor, melakukan langkah-langkah seperti operasi pasar murah, pengecekan stok pangan, Satber cegah penimbunan bersama Dinas Ketahan Pangan dan Polri, dan memastikan jalur distribusi pangan bisa dilalui dengan baik," kata Dadi Hartono kepada BETVNEWS, Minggu 28 Januari 2024.
BACA JUGA:Kekurangan Armada, Damkar Seluma Usulkan Penambahan Mobil Pemadam
Lanjut Dadi, Pemerintah Kota sudah berhasil menjaga tingkat inflasi di Kota Bengkulu sesuai dengan arahan pemerintah pusat dimana range inflasi normal yang dicanangkan pemerintah berkisar dari 2-4 persen.
"Desember 2023 lalu inflasi kota di angka 3 09 persen yang disebabkan oleh naiknya harga cabai dan beras. Namun, ini masih rata- rata nasional, dan inflasi kita cukup terkendali," sambung Dadi.
BACA JUGA:Perbaikan Empat Jembatan di Bengkulu Tengah Diusulkan Melalui Dana Inpres
Dadi pun mengimbau agar warga Kota Bengkulu agar tidak khawatir dan panic buying atau berbelanja berlebihan di luar kebutuhan.
"Jangan panik, berbelanjalah sesuai kebutuhan. Misal butuh beras 10 kg maka bellilah dengan takaran segitu, dan jangan membeli 15 kg karena khawatir kehabisan,"ucap Dadi Hartono.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: