Bulan K3 Nasional, 2 Korban Kecelakaan Kerja Diberikan Santunan Capai Rp500 Juta

Bulan K3 Nasional, 2 Korban Kecelakaan Kerja Diberikan Santunan Capai Rp500 Juta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama purusahaan melaksanakan upacara bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sekaligus menyerahkan santunan kepada 2 korban meninggal dunia kecelakaan kerja, di Banmal, Kamis 1 Februari 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama purusahaan melaksanakan upacara bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sekaligus menyerahkan santunan kepada 2 korban meninggal dunia kecelakaan kerja, di Banmal, Kamis 1 Februari 2024.

BACA JUGA:Kejari Ungkap Kerugian Negara Kasus Korupsi di KPU Kaur Capai Rp198 Juta

Santunan diterima langsung ahli waris Nunung Hasanah korban atas nama Anwar Betta karyawan PT. Inti Bara Perdana sebesar Rp269 juta. 

Penerima lain, ahli waris Marliza korban atas nama Salman Farisi karyawan PT Caturadiluhur Sentoso sebesar Rp294 juta. 

BACA JUGA:Persoalan PPDB, Gubernur Tekankan Penerimaan Siswa Wajib Pakai Domisili dan KTP Asli

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah mengatakan, peringatan ini juga bertujuan untuk membentuk budaya K3 agar dapat bekerja dengan nyaman, sehat dan layak. 

Salah satunya adalah pentingnya mempertahankan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja di dunia industri.

BACA JUGA:Sidang Perdana Kermin Bandar Narkoba Kelas Kakap Bengkulu Ditunda Pekan Depan

"Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan," kata Rosjonsyah.

BACA JUGA:Pastikan Kepuasan Pelayanan Peserta JKN, Dewan Pengawas BPJS Datangi RSMY Bengkulu

Selain itu, sambung Rosjonsyah, juga ada hal yang penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya K3 yang baik. 

Dengan adanya budaya K3 yang unggul maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja.

BACA JUGA:Puskaki Dukung APH Usut Tuntas Dana Stunting Seluma Rp5,7 Miliar

"Keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia, sangat menunjang pembangunan nasional peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan daya saing nasional di era global,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: