Kasus DBD Januari 2024 Kota Bengkulu Meningkat Dibanding Tahun Lalu, Ini Imbauan Dinkes

Kasus DBD Januari 2024 Kota Bengkulu Meningkat Dibanding Tahun Lalu, Ini Imbauan Dinkes

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani mengatakan bahwa ada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2024 bila dibandingkan bulan Januari 2023.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani mengatakan bahwa ada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2024 bila dibandingkan bulan Januari 2023.

BACA JUGA:KPU Seluma Sebut Pleno Tingkat Kabupaten Digelar Rabu Lusa

"Di bulan Januari 2024 ada 11 kasus DBD, jumlah kasus ini meningkat bila dibandingkan dengan bulan Januari 2023 sebanyak 6 kasus," kata plt Kadinkes kepada BETVNEWS Senin 26 Februari 2024.

BACA JUGA:BEM Unib Sukses Gelar Pemira Gunakan e-Voting, Dempo: Pilkada Bisa Terapkan Sistem ini

Tambah Joni, menanggapi dan mengantisipasi merebaknya penyakit DBD di Kota Bengkulu, pihaknya telah melakukan kunjungan serta penyuluhan ke lapangan.

Selain itu, Dinkes Kota Bengkulu juga melakukan fogging ke wilayah suspect atau terduga terjangkit wabah DBD.

BACA JUGA:4 Mantan Perangkat Desa Suro Muncar yang Diberhentikan Somasi Kades

"Kita akan melaksanakan fogging dalam waktu dekat ini di Kelurahan Bentiring, Nusa Indah, dan Padang Harapan," tambahnya.

BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga, Dinas Ketahanan Pangan Seluma Bakal Gelar Operasi Pasar

Lanjut Joni, dirinya juga mengimbau agar masyarakat Kota Bengkulu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah.

Di antaranya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mengubur)

BACA JUGA:Selaraskan Program dan Usulan Masyarakat, Pemkot Bengkulu Gelar Forum Perangkat Daerah

"Karena sudah masuk musim penghujan. Masyarakat diharapkan bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jangan sampai ada wadah-wadah yang dapat menampung air yang tidak dibersihkan, menguras bak mandi minimal seminggu sekali, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air karena bisa menjadi sarang nyamuk," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: