PPPK Angkatan 2023 Ngeluh NIP Tak Kunjung Terbit, Ini Kata Sekda Provinsi Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Forum Guru Pertama Negeri dan Swasta saat ini tengah bertanya-tanya soal progres usulan NIP PPPK tahun 2023 yang tak kunjung terbit.

Sebelumnya mereka telah mendatangi gedung DPRD Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan keluhan terkait nomor induk pegawai (NIP) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinyatakan lulus pada tahun 2023.

BACA JUGA:Dinas TPHP Sebut Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Masih Stabil

Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Sekertaris Daerah Isnan Fajri mengatakan, proses pengangkatan PPPK masih terus berlanjut.

Pihaknya mengungkapkan, bahwa NIP PPPK 2023 akan segera diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) setelah proses pengeluaran SK.

BACA JUGA:PMI Rejang Lebong Berangkatkan Armada Air Bersih ke Daerah Bencana Pesisir Selatan Sumbar

"Terkait dengan pengangkatan PPPK sudah kita proses, sekarang masih dalam proses pengeluaran SK calon, yang mana SK ini nantinya akan kita serahkan ke pihak BKN untuk usulan pengeluaran NIP," ujarnya, Rabu 20 Maret 2024.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Dukung Pembentukan Gugus Tugas Bisnis dan HAM di Bengkulu

Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu akan selalu mengawasi dan mengawal agar semua proses ini terus berjalan tanpa adanya hambatan.

Menurutnya, salah satu penyebab proses penerbitan SK ini berjalan lama karena ada beberapa guru mengambil bidang yang tidak linier. Sehingga berakibat pada lamanya proses penerbitan NIP. 

BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelontorkan Rp7,6 Miliar untuk Bayar THR ASN

"Seperti contoh ada guru di salah satu sekolah jurusan matematika tetapi saat mengikuti tes PPPK dia ambil di bidang bagian umum, karena guru PPPK itu akan ditempatkan di sekolah dimana tempat mereka honor dulunya," tambah Isnan Fajri kepada BETVEWS.

BACA JUGA:Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Korupsi BOK Kaur 1 Tahun 4 Bulan Penjara

Untuk informasinya di tahun 2023 lalu, sebanyak 748 PPPK telah dinyatakan lulus. Mulai dari tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan tenaga teknis penyuluh pertanian. 

Sumber: