Menarik, Kisah Ashabul Kahfi Disebut dalam Al Quran, Pemuda Ini Tertidur 309 Tahun

Ashabul Kahfi mereka adalah sekelompok pemuda yang hidup di tengah kaumnya yang musyrik seperti menyembah berhala, mereka juga pemuda yang memiliki fitrah yang sama.

Disebutkan pula bahwa mereka adalah anak-anak dari para pembesar di masa tersebut. Sehingga satu per satu mereka pun berkelompok yang awalnya seorang saja, mereka tidak senang dan tidak nyaman atas tindakan rakyatnya yakni menyembah berhala-berhala.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW Ini Penuh Inspirasi, Hingga Akhir Tetap Beriman Kepada Allah SWT

Kemudian datang pemuda lainnya yang mana mereka satu pemikiran, akhirnya mereka berkelompok. Dijelaskan bahwa pemuda-pemuda itu lari dari fitnah yang telah merajalela di lingkungannya. 

Sehingga akhirnya mereka pun bersembunyi di dalam goa yang gelap dan lembab. Dalam kisah tersebut, ketujuh laki-laki itu berdoa kepada Allah Ta'ala supaya diberikan sebuah perlindungan dari fitnah serta tidak kepercayaan kaumnya pada hari akhir.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 10, yang artinya:

"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa,"Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

BACA JUGA:Keren! Dikenal Wanita Pemberani dan Kritis, Ini Kisah Ummu Salamah yang Akhirnya Jadi Istri Nabi Muhammad SAW

Disebutkan oleh para ulama, mereka ketahuan saat tidak setuju dengan penyembahan yang dilakukan kaumnya yaitu menyembah berhala, menyembah selain daripada Allah Ta'ala dan mereka menyembunyikan keimanannya.

Saat ketahuan, sekelompok pemuda tersebut dipanggil oleh raja dan diberikan tenggang waktu. Kalau tidak mereka akan mendapatkan siksaan.

Namun, Allah Ta'ala memberikan ilham kepada mereka untuk bersembunyi di gua dan mereka berdoa kepada Allah dengan doa tersebut. Firman Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 11, yang artinya:

"Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun."

Di sini Allah menyebutkan menutup telinga-telinga mereka di dalam gua, selama beberapa dekade atau waktu. Hingga akhirnya Allah Ta'ala membuat mereka tertidur lelap dalam waktu yang sangat lama yaitu selama 300 tahun untuk hitungan bulan, 309 tahun untuk hitungan matahari.

BACA JUGA:Menarik, Ini Kisah Ummu Umarah, Wanita Tangguh si Pejuang Muslimah Masa Nabi Muhammad SAW

"Allah sebutkan ditutup telinganya karena menunjukkan ini merupakan kinayah daripada tidur yang pulas dan disebutkan Asar bahwasanya mereka itu matanya tidak terpejam, matanya itu terbuka dan telinga mereka tidak mendengar apapun," ucap Ustadz Ahmad Wahib.

Sumber: