Cek di Sini! Sudah Tahu Sejarah Azan dalam Islam? Ini Orang Pertama yang Mengumandangkan

Cek di Sini! Sudah Tahu Sejarah Azan dalam Islam? Ini Orang Pertama yang Mengumandangkan

Ilustrasi. Sejarah azan yang perlu diketahui lengkap dengan orang yang pertama kali mengumandangkannya.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

BETVNEWS - Sudah tahukah sejarah azan dalam Islam? Diketahui asalnya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Sebagai Muslim tentu tidak asing bukan dengan azan ini, karena setiap hari akan ada yang mengumandangkannya.

Azan ini akan bergema setiap akan dimulainya ibadah sholat wajib. Umumnya azan akan terdengar di masjid-masjid atau musholah. Sehingga tidak akan heran saat mendengarnya dari rumah, sebagai tanda untuk sholat wajib.

Menarik untuk diketahui tentang sejarah azan yang sudah ada sejak masa Rasulullah. Lalu, siapa orang yang pertama kali mengumandangkannya? Simak artikel berikut.              

Hingga kini azan masih berkumandang, tidak hanya di Indonesia saja, namun di negara-negara tertentu yang umumnya beragama Islam.

BACA JUGA:Luangkan Waktumu Sebentar! Ini Manfaat Baca Al Quran dalam Islam, Perbanyak Ibadah di Bulan Ramadan

Dalam 5 kali sehari, kita akan mendengarkan lantunan azan dari para muazin yang telah terbiasa melafalkannya, hal tersebut sebagai tanda bahwa waktu salat wajib telah diserukan.

Dihimpun berbagai sumber, tentu sebagian dari kita masih ada yang belum tahu mengenai awal mula adanya azan. Sebelum hadirnya seruan azan

Ibnu Umar r.a berkata, "ketika orang-orang mukmin tiba di Madinah, mereka berkumpul dan saling menyeru untuk menunaikan salat."

Dikatakan bahwa saat itu belum ada seruan khusus panggilan salat, serta jumlah Muslimnya masih belum banyak. Sehingga, tidak sulit mengumpulkan mereka untuk menjalankan salat berjamaah.

Seiring berjalannya waktu, umat Muslim kian bertambah dan sebagian yang lain memiliki kesibukan masing-masing. Tidak heran, jika sebagian dari kita akan merasa lalai menjalani salat.

BACA JUGA:Penuh Keberkahan, Ini 9 Keutamaan Hari Jumat bagi Umat Islam, Waktu Istimewa Perbanyak Ibadah

Untuk dapat mengatasi hal tersebut dibutuhkan yang namanya solusi. Kemudian, para sahabat memberikan saran kepada Rasulullah SAW mengenai panggilan tersebut. Disarankannya sebagai penanda waktu salat yaitu:

- Mengibarkan bendera

- Menyalakan api di atas bukit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: