Tantangan dan Peluang Maju Pilkada 2024 Jalur Independen Menurut Pengamat Politik UNIB
Akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Bengkulu (UNIB), Delfan Eko Putra memberikan analisa terkait tantangan dan peluang calon yang ingin maju jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Fenomena politik cukup langka terjadi di Provinsi BENGKULU, dimana mulai muncul Calon Independen pada Pilkada 2024 tingkat Gubernur dan Walikota.
Akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Bengkulu (UNIB), Delfan Eko Putra memberikan analisa terkait tantangan dan peluang calon yang ingin maju jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu 2024.
BACA JUGA:Rawat 9.829 Batang Pohon, Masyarakat Air Tenam Bengkulu Selatan Terima Reward Rp144 Juta
Delfan berpandangan, balon yang menggunakan jalur independen mempunyai keleluasaan karena tidak memiliki kontrak politik dengan partai pengusung.
Menurutnya, calon independen bisa terbebas dari transaksi politik dengan partai. Artinya, calon independen juga terbebas dari utang budi kepada partai politik ketika terpilih nanti.
"Balon indepanden ini bebas bergerak untuk menjalankan kebijakan di pemerintahan. Independen juga meminimalisasi politik transaksional ketika nanti si calon terpilih. Ia tidak punya utang budi harus memberikan ini dan itu ke partai pendukung," terang Delfan kepada BETVNEWS, Rabu 27 Maret 2024.
BACA JUGA:Mantan Sekretaris KPU Kaur Jalani Sidang Perdana Dugaan Korupsi Dana Hibah
Tambah Delfan, di sisi lain ketika menang sebagai Gubernur atau Walikota, mereka yang maju jalur indepeden juga akan menemui kesulitan menjalin komunikasi politik dengan partai-partai yang ada di parlemen.
"Tentu kalau dia tidak mempunyai partai politik, tidak berpartai, ini akan kesulitan untuk menegosiasikan, melobi, ataupun kompromi secara politik ataupun menjalin komunikasi dengan anggota-anggota partai, nah ini menjadi tantangan," jelas Delfan.
Lanjut Delfan, biaya politik yang besar dan memaksimalkan kekuatan personal juga menjadi tantangan untuk maju melalui jalur independen.
Akan tetapi, calon independen umumnya punya dukungan masyarakat yang lebih kuat secara psikologis.
"Asumsinya, masyarakat yang memberikan dukungan KTP punya keyakinan dan keinginan bahwa calon yang mereka percaya itu bisa terpilih," pungkasnya.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Aktifikan Satgas, Pastikan Distribusi Energi Ramadhan dan Idul Fitri Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: