Baik untuk Radang, Ini Manfaat Lain Buah Ceri bagi Kesehatan, Kamu Perlu Tahu!
Ilustrasi. Manfaat dan kandungan buah ceri yang baik untuk kesehatan.--(Sumber Foto: Tim/BETV)
BETVNEWS - Buah ceri banyak ditemukan sebagai pelengkap makanan atau kue. Dengan rasa khasnya yang manis, buah ini juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Buah ini dapat langsung dinikmati tanpa perlu diolah, meskipun begitu ada banyak jenis makanan yang dipadukan dengan ceri. Walaupun buahnya kecil, namun memiliki khasiat yang cukup luar biasa bagi kesehatan.
Kamu bisa menikmati buah ini dengan nyaman. Buah ceri masih termasuk family dari Rosaceae, ceri merah diketahui menjadi salah satu makanan sehat yang sudah ada sejak zaman banga Romawi kuno.
BACA JUGA:Kaya Akan Antioksidan, Inilah 7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Kulit
Tidak hanya itu, buah ceri sendiri memiliki dua rasa yang berbeda yakni manis dan asam. Ceri asam memiliki kandungan kalori lebih rendah jika dibandingkan dengan ceri manis, hanya saja memiliki kandungan vitamin C dan beta karoten yang lebih tinggi dibanding ceri manis.
Biasanya ceri juga menjadi buah pelengkap makanan atau minuman, sebab bentuknya yang mungil tersebut dapat menjadi hiasan kue dan sajian tersebut pun akan terlihat lebih menarik. Lantas apakah kamu sudah tahu tentang manfaat dan kandungan apa saja yang ada di dalam buah tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaatnya.
1. Memiliki manfaat untuk peradangan
Selain obat tidur, ceri juga memiliki manfaat untuk peradangan. Sebagaimana peradangan ini merupakan bagian respons alami bagi tubuh pada suatu penyakit atau cedera.
Hanya saja, tidak untuk jangka panjang. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa manfaat buah ceri ini bisa mengatasi peradangan bagi manusia. Hal ini berlaku untuk kedua jenis ceri asam dan manis, baik yang sudah diolah menjadi jus, konsentrat maupun saat dimakan langsung.
2. Dapat mengurangi stres oksidatif
Apa itu stres oksidatif? Stres ini adalah suatu tanda bahwa adanya peningkatan radikal bebas dibanding dengan pertahanan tubuh. Sehingga hal inilah yang dapat membuat sel-sel dalam tubuh rusak.
Umumnya stres oksidatif ini diakibatkan karena tubuh terpapar radikal bebas, yaitu adanya molekul pada polusi, asap rokok tembakau, hingga asap rokok eletrik maupun vape.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: