May Day Revolusi, Serikat Pekerja di Bengkulu Gelar Dialog dengan Gubernur Saat Nilai Tukar Rupiah Melemah

May Day Revolusi, Serikat Pekerja di Bengkulu Gelar Dialog dengan Gubernur Saat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Serikat pekerja di Provinsi Bengkulu akan menggelar dialog dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada 30 April 2024 dalam rangka memperingati 1 Mei yang dikenal dengan hari buruh atau May Day.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sejumlah serikat pekerja di Provinsi BENGKULU akan menggelar dialog dengan Gubernur BENGKULU Rohidin Mersyah pada 30 April 2024 dalam rangka memperingati 1 Mei yang dikenal dengan hari buruh atau May Day.

Secara Nasional May Day 2024 ini mengusung teman May Day Revolusi dengan tuntutan utama membatalkan UU Cipta Kerja. Sementara diseluruh dunia May day selalu diperingati dengan aksi demonstrasi turun ke jalan menuntut kesejahteraan kaum buruh.

BACA JUGA:Pj Walikota Terima Rekomendasi LKPJ 2023 dari DPRD Kota Bengkulu

"Kita akan menyampaikan banyak hal dengan Gubernur Bengkulu karena selama ini ada komunikasi yang tidak berjalan antara pekerja, perusahaan dan pemerintah," ucap Ketua di Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bengkulu Aizan Dahlan, Senin 29 April 2024.

BACA JUGA:Anak Usia 5,5 Tahun di Kota Bengkulu Bisa Daftar Masuk SD, Ini Syaratnya

Selain itu, lanjut Aizan, kalau secara Nasional kawan-kawan serikat pekerja dengan tuntutan utama membatalkan UU Cipta Kerja karena masih banyak pasal-pasal yang merugikan buruh sehingg mengusung tema May Day Revolusi tahun 2024.

"Tema May Day tahun ini May Day Revolasi dengan semangat tetap membatalkan UU Cipta Kerja," ujarnya. 

BACA JUGA:Volume Sampah di Kota Bengkulu Semakin Bertambah, DLH Kebut Perluasan TPA Air Sebakul

Dia juga akan menyuarakan hak-hak buruh atau pekerja dalam dialog bersama Gubernur Bengkulu. Terutama saat ini melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, sementara gaji pekerja tidak naik.

"Nilai tukar rupiah melemah, gaji pekerja arus menyesuaikan atau naik juga akan disuarakan secara Nasional. Antara perusahaan dan pekerja bisa bipartit," terangnya.

BACA JUGA:Nobar Indonesia vs Uzbekistan, Ini Jadwal dan Rute Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Sekip Bengkulu

Dialog akan diikuti serikat pekerja mulai dari KSPSI Bengkulu, SPPP-SPSI Bengkulu dan FSPMI dan lainnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: