Layak Dipuji, Ternyata Shin Tae-yong Lebih Pilih Timnas Indonesia Karena Hal Ini

Pemain Indonesia memiliki kemauan dan kerja keras yang cukup bagus. Sehingga jika dilatih dengan baik, semua bisa berubah ke arah yang lebih baik.

Berkaitan dengan penampilan, pelatih berusia 53 ini sangat memperhatikan pemainnya untuk menggunakan pakaian terbaik saat di lapangan.

BACA JUGA:Negara dengan Kartu Merah Terbanyak! Ini 5 Rekor Buruk Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024

Selain memberikan dukungan sepenuhnya kepada Timnas Indonesia, Shin Tae-young tidak hanya berdiam diri saja, ia juga terus belajar dan menganalisa di lapangan.

"Saat di Korea memang sering kali ke luar negeri sampai ke Jerman, Inggris gitu, sambil nonton pertandingan dan latihan mereka seperti apa, jadi Coach Shin menerapkan kepada pemain-pemainnya," ujar Shin Tae-yong.

Diungkapkan bahwa pelatih Shin sangat senang mempelajari dan mengenal berbagai pelatih. Bukan sebagai fans berat, namun ia mencoba untuk memahami karakter, hingga taktik para pemain tersebut.

BACA JUGA:Diselimuti Kontroversi, Ini Rekam Jejak Majed Mohammed Al Shamrani yang Jadi Wasit Indonesia VS Irak U-23

Profil Kilas Shin Tae-yong

Shin Tae-yong merupakan pelatih yang lahir  pada 11 Oktober 1970 di Gyeongsangbuk-do. Pernah berkecimpung sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan sejak 2015 sampai 2017.

Pelatih Shin saat ini masih menjabat sebagai coach kepala Timnas sepak bola Indonesia.

Diketahui bahwa ia sejak kelas 3 sekolah dasar sudah meminati sepak bola. Hingga coach Shin kemudian memulai karir profesionalnya pada 1992 sampai 2024 bersama dengan Seongnam FC.

Melalui Seongnam FC, lantas klub tersbut mengudara dengan mengantongi prestasi hingga tiga liga secara berturut-turut pada 2001-2003. Tidak hanya itu, pelatih Shin juga pernah mendapat juara dua kali yakni Most Valuable Player (MVP) Award pada 1995 dan 2001.

BACA JUGA:Profil Nathan Tjoe-A-On, Sosok Penyelamat Gawang Timnas saat Melawan Irak di Piala Asia 2024

Nah, inilah kenapa pelatih Shin Tae-yong lebih memilih Indonesia ketimbang penawaran dari negara lain.(*)

Sumber: