Gubernur Rohidin Mersyah Terima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Mendikbudristek RI

BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur BENGKULU Rohidin Mersyah menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI dalam pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional tahun 2024 di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Kamis 2 April 2024.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kepedulian Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya pelastarian bahasa daerah.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Mendikbudristek RI dalam pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional tahun 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Peternak Gangsar Seluma Sejahtera Siapkan Sapi Kurban untuk Presiden

Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Nasional ini, juga diikuti 14 anak-anak bertalenta dari Provinsi Bengkulu yang menampilkan bakatnya pada acara acara bertajuk "Selebrasi" seperti bercerita, mendongeng, berpidato menggunakan bahasa daerah dan pakaian adat masing-masing (Rejang, Serawai, dan Enggano) yang dibimbing oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:BMA Kota Bengkuku Inginkan Calon Walikota yang Religius dan Cinta Adat Budaya

Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, upaya pelestarian budaya dan bahasa daerah itu, diharapkan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah masing-masing.

"Melalui event festival ini, kita ingin menumbuhkan kecintaan  generasi muda terhadap bahasa daerahnya," kata Gubernur.

BACA JUGA:Bupati Lebong Kopli Ansori Mantap Maju Pilwakot Bengkulu 2024

Rohidin mengukapkan, Pemprov Bengkulu selalu komitmen dalam upaya pelestarian literasi kebahasaan maupun kesastraan. Kemudian menyampaikan  terima kasih kepada Mendikbud Ristek atas penghargaan dan dukungan pelestarian bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya pelestarian bahasa daerah di Bengkulu," ungkapnya.

BACA JUGA:Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik

Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi.

"Saya sangat senang sekali bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi," terang Nadiem.

Sumber: