KPU

Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cahaya Negeri, Mengaku Ditolak Saat Bawa Anak Berobat

Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cahaya Negeri, Mengaku Ditolak Saat Bawa Anak Berobat

Seorang warga Desa Kayu Arang bernama Susan mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Seorang warga Desa Kayu Arang bernama Susan mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu 29 Mei 2024 sekitar pukul 11.11 WIB.

BACA JUGA:Kajati Bengkulu Sambut Kunjungan Tim Inspeksi Khusus Inspektorat Keuangan

Susan mengaku ditolak oleh pihak Puskesmas Cahaya Negeri tanpa alasan yang jelas, saat hendak membawa berobat anaknya berumur 2 tahun yang sedang sakit demam. 

Padahal, kata Susan, jam pelayanan Puskesmas Cahaya Negeri buka setiap Senin sampai Kamis mulai 07.30 hingga pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:Curi Kopi untuk Beli Beras, Pria di Kepahiang Mendekam di Balik Jeruji Besi

"Anak saya ini lagi sakit demam jadi saya bawa ke Puskesmas, tapi sampai di puskesmas ditolak. Padahal saya datang jam 11.11 WIB masih ada waktu kurang lebih 1 jam untuk pelyanan sebelum waktu istirahat," kata Susan, Kamis 30 Mei 2024.  

BACA JUGA:Penggiat Budaya Seluma Gelar Rapat Musyawarah Pra Pagelaran Festival Jaranan

Lanjut Susan, karena khawatir dengan kondisi anaknya, dirinya pun menunggu sekitar 3 jam lamanya untuk mendapatkan pelayanan. 

Ia mengaku saat itu hanya dirinya dengan 2 orang pasien lainnya yang menunggu untuk dilayani.

BACA JUGA:Calon Paskibraka Nasional Asal Seluma Angga Teddy W Ungkap Ikut Paskibraka Termotivasi Sang Kakak

"Kebetulan hari sedang hujan dan mungkin nakes mau istirahat, jadi kami tunggu selama 3 jam sampai jam 2 siang untuk mendapatakan pelayanan dengan 2 orang pasien lain, tapi tak juga layani. Padahal tidak ada pasien selain kami bertiga," lanjut Susan. 

BACA JUGA:Era Kepemimpinan Gubernur Rohidin, Pemprov Bengkulu Berhasil Sabet WTP 7 Kali Berturut-turut

Mirisnya, menurut pengakuan Susan, tiga tenaga kesehatan yang sedang bertugas malah meminta dirinya dan 2 pasien lainnya untuk berobat keesokan harinya. Tambah Susan, para nakes tersebut juga menggunakan nada sangat ketus, tanpa memandang ke arahnya dan hanya fokus pada handphone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: