dempo

BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Rejang Lebong

BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Rejang Lebong

BPBD Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan bencana, pada Kamis 30 Mei 2024 di Kabupaten Rejang Lebong.--(Sumber Foto: CW/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi BENGKULU melaksanakan kegiatan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan Bencana, pada Selasa 28 Mei 2024 di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini digelar guna meningkatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan Bencana.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Lokakarya Awal Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana

Kegiatan ini dihadiri Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu RA Denny, SH, MM dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM. M.Kes.

Herwan Antoni menyampaikan, sosialisasi ini menghadirkan 100 peserta yakni pelaksana BPBD Kabupaten Rejang dan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.

Kegiatan ini juga dijadwalkan akan dilaksanakan di 10 titik di kabupaten di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana di Desa Pyang Bik Lebong

"Kegiatan hari dihadiri 100 peserta dan dibuka langsung oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu. Insyaallah kegiatan ini akan digelar juga di 10 titik di Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Tambahnya, sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana di Kabupaten Rejang Lebong dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Hadiri Rakornas, Bahas Teknologi dan Inovasi Penanggulangan Bencana

Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan keselamatan pada masyarakat dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Pemkot Gelontorkan Dana Hibah Tahap Pertama Rp14,8 Miliar untuk Pilwakot Bengkulu 2024

"Tentunya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana serta menanggulangi dan mengurangi risiko bencana dan memberikan perlindungan keselamatan untuk masyarakat," ujar Herwan Antoni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: