DKP Provinsi Wacanakan Bangun 23 Lokasi Rumpon untuk Sejahterahkan Nelayan di Bengkulu
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi --(Sumber Foto: Abdu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi BENGKULU akan mengajukan rencana pembangunan 23 titik rumpon atau rumah ikan di Provinsi BENGKULU pada tahun 2025 mendatang.
Pembuatan rumpon disejumlah titik tersebut, diupayakan untuk mendorong peningkatan potensi pesisir Bengkulu, terutama untuk hasil tangkapan nelayan sehingga kedepannya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat .
BACA JUGA:Akhir Tahun Ini, Pemprov Bengkulu Buka Kembali Program Magang ke Jepang
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi mengatakan selain sebagai upaya peningkatan hasil tangkapan nelayan.
Program rumpon juga bertujuan mengantisipasi penggunaan alat tangkap yang tak ramah lingkungan, serta menghindari kecelakaan laut akibat jarak tempuh nelayan yang melaut jauh.
Rumpon sendiri merupakan karang buatan yang dibuat dengan tujuan sebagai tempat berkumpul ikan. Yang mana rumpon akan berfungsi sebagai rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang berada di pesisir laut bengkulu.
BACA JUGA:Inilah Sederet Makanan Pantang Dikonsumsi Oleh Penderita Rematik, Bisa Sebabkan Nyeri Sendi
"Sesuai perintah Pak Gubernur, kita akan membuat program yang sifatnya komunal. Artinya dibutuhkan oleh seluruh nelayan salah satunya adalah rumpon ini," kata Syafriandi.
Ia menjelaskan dari 23 titik pembuatan rumpon, akan dibagi untuk daerah di Bengkulu yang memiliki akses ke laut.
Mulai dari Kota Bengkulu akan dibangun 5 rumpon, Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan 3 rumpon.
Lalu di Kabupaten Bengkulu Tengah 3 rumpon, Kaur 3 rumpon, Bengkulu Utara 3 rumpon dan Mukomuko 3 rumpon.
"Memang kebutuhan dana kita cukup besar, jadi nanti 2025 ketika dana kita belum memadai maka paling tidak minimal ada 1 titik per Kabupaten Kota. Tapi tetap kita upayakan 23 titik itu terwujud," sambung Syafriandi.
Ia menambahkan, pembuatan rumpon ini menjadi salah satu upaya mengubah pola mencari ikan nelayan, sehingga nelayan tidak perlu berkeliling sampai jarak tempuh yang terlalu jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: